Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Puisi

Sepertinya Itu Hanya Cintaku Goresan Tangan: Pipi Miralini Sedari tadi aku menunggu Sedari dulu aku tetap terpaku Melihat senyummu itu Meskipun hanya dalam anganku Ku rasa hanya aku yang merasa memendam rasa hingga aku tersiksa ku rasa hanya aku yang tahu menahan rasa dalam hatiku gaung rindu seperti membeku ketika kau sambut aku dengan tawamu tetap saja aku terpaku ternyata ada dirinya dihatimu malam ini aku ingin mengabari meskipun ada sedikit rindu dihati malam ini aku ingin mengatakan rasa itu tetap bertahan memang benar ini rasaku memang ini hanya cintaku aku tahu ini bukanlah sebuah ambigu karena aku tahu itu Cuma satu yaitu kamu

20

20 Hei 20 tahun, selamat datang di kehidupan gue, di umur yang segini gue masih ngerasa imut-imut, manja dan terkadang kekanak-kanakan, masih terbayang diingatan gue hidup gue selalu dihiasi cerita indah, cerita lucu hingga cerita yang nggak bermutu.. hhahaha Gue boleh curhat lah ya, ngomong-ngomong tentang perayaan ulang tahun(ultah), dulu banget pertama kali gue ngerayain ultah waktu gue Sekolah Dasar tepatnya dikelas 5 SD, kebayangkan yang siapin acaranya gue sendiri, tanpa bantuan ortu, ibu gue nggak tahu tentang ultah, karena beliau sibuk nyari duit buat kehidupan gue dan abang-abang gue, waktu itu umur gue 10 tahun, gue harus nyiapin makanan dan buah pencuci mulut untuk teman gue, gue kira banyak yang bakal datang, mungkin waktu itu karena hujan jadi nggak semua bisa datang, gue senang banget karena gue bisa rayain ultah gue, kado pertama yang gue terima dikala itu ada memo dan isi binder kecil, hehehe sangat berarti banget hadiahnya. Tahun berikutnya gue nggak pernah

PUISI

Negeriku Kapal berlayar nelayan penangkap ikan Selau berusaha Selalu sama Bangsa yang semakin banyak Teknologi yang semakin maju Ekonomi yang semakin terdesak Alam yang selalu terpaku Siapa pemimpin bangsa kita   Siapa yang mampu membangunnya   Siapa si manusia yang mau melihat rakyat jelata Yang mau membasmi rakyat jelata Manusia yang tahu akan bersikap Manusia yang tegas dalam bertindak Agar bangsa ini kuat Agar bangsa ini tidak tertindas Semoga bangsa ini kelak akan jaya Semoga bangsa ini kelak akan berkibar Akan menggaung kembali Akan dihormati kembali Karena bangsa ini mampu untuk berdiri Bukan berdiri dari kaki orang lain Bukan bersandar dari orang lain Tapi dari kaki sendiri Hiduplah negeriku Hiduplah tanah airku Tanah kelahiranku Negeriku tetap nomor satu  

KESABARAN JONO

Jono lelaki paruh baya yang biasa dipanggil jon ini selalu bekerja menjadi supir bus travel jurusan kerinci-pesisir selatan, travelnya kini tak seperti dulu, sekarang dia memiliki saingan yatu mobil-mobil kijang yang selalu lebih banyak penumpang ketimbang dirinya. Jono mengklakson mobilnya ketika terlihat orang yang hendak pulang kekerinci, dengan senang hati jono membagi keuntungannya dengan agen mobil yang telah mencari penumpang untuknya. Begitulah Jono tak pernah mengeluh dengan kondisi yang menimpanya, meskipun dia tahu ada anak dan isteri yang harus dihidupinya, tapi dia tetap optimis bahwa yang maha kuasa telah memberikan rezeki lebih untuknya. Siang itu Jono seperti biasa kepasar tepatnya di kecamatan Batang Kapas, dipasar kuok tempat pemberhentian mencari penumpang, tak selang beberapa lama terkumpul 2 orang penumpang, Jono masih menunggu beberapa menit hingga dia memutuskan untuk siap berangkat. Jono berharap nanti dijalan ada penumpang yang akan menaiki mobilnya,