Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Sahabat-sahabat

Perjalanan hidup memang penuh warna, apalagi hidup ini dihiasi oleh sahabat-sahabat yang memilki keunikan tersendiri pada diri mereka. Banyak orang bilang kalau sahabat itu adalah bayangan dari diri pribadi. Salah satu hadis dalam ajaran islam pernah mengatakan bahwa jika berteman dengan penjual parfum maka kita akan mendapatkan semprotan ataupun bau parfumnya sementara itu jika berteman dengan pandai besi setidaknya kita akan mendapatkan percikan apinya. Sahabat akan selalu mendukung jika kita memiliki keinginan ataupun impian yang tinggi. Seorang yang dikatakan sahabat akan menangis bersama dan tertawa bersama. Sahabat juga membuat kita menuju arah yang lebih baik bahkan sahabat dapat menjadi inspirasi hidup bagi kita. Saat saya kecil sampai sekarang saya mempunyai banyak sahabat. Pada tulisan kali ini saya akan membahas bagaimana karakter sahabat yang saya temui sampai saat ini. Sahabat dikala saya duduk dibangku Sekolah Dasar (SD) yaitu ada 4 orang, mereka ada

Profesi Menjadi Guru

Menjadi seorang Guru adalah salah satu mimpiku. Aku dahulunya ingin seperti Guru-Guruku. Akhirnya pada masa kuliah aku masuk ke universitas yang pada intinya menjurus menjadi seorang Guru.   Aku masuk jurusan yang sebelumnya kurang aku minati. Tetapi, setelah berkuliah cukup lama, aku akhirnya menemukan titik nyaman di jurusanku. Aku mencoba menjadi Guru yang baik, menjadi suatu tantangan besar karena mata pelajaran yang aku ajarkan hanya berisi materi saja, sementara aksi nyata berupa tindakan harus terlihat pada diri seorang anak seperti tingkah lakunya yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Aku mulai mengajar pada waktu Praktek Lapangan, berlanjut menjadi tentor di bimbingan belajar di kota Padang, hingga aku lulus kuliah dan sekarang mengajar di salah satu sekolah swasta di kota Padang. Aku tahu menjadi seorang Guru adalah suatu pekerjaan yang sangat mulia. Mendidik anak bangsa dan mengajarkan tentang sesuatu yang belum mereka pahami adalah pahala yang sangat besar

Kadang aku berpikir untuk jadi laki-laki

  Aku pernah sesekali berpikir untuk menjadi seorang lelaki yang punya tenaga yang kuat, mampu mengangkat semua beban atau mengangkat sesuatu yang wanita tidak bisa lakukan. Mungkin karena aku memiliki banyak kakak laki-laki jadi aku merasa ingin seperti mereka. Aku sempat sedih karena harus melihat ibu mengangkat ember-ember ketika hendak berjualan dipasar terutama dibalai. Anak laki-laki ibu tidak bisa membantu karena bekerja, sementara aku hanya mampu mengangkat setengah dari isi ember saja. Entah mengapa semua terasa sulit ketika sudah berbicara tentang tenaga. Memang wanita diciptakan untuk melemah akan hal itu. Aku sadari bahwa tidak baik jika aku menyalahi kodratku sebagai wanita, tetapi aku selalu sedih jika tidak bisa melakukan sesuatu yang aku sangat ingin lakukan. Ibu selalu mengangkat dan menopang beban berat dikepalanya. Bukan hanya itu, sering kali ibu menjajakan kacang rebus di toko-toko, karena kehidupan dulu semakin pahit. Aku juga selalu membantu ibu berjua