Kembali ke Transportasi Umum




Transportasi masih menjadi suatu hal yang penting dalam kehidupan bermasyarakat. Segala hal yang mampu membuat pekerjaan lebih mudah yaitu dengan menentukan transportasi yang tepat untuk sampai di tujuan dengan cepat. Banyak orang memilih mempunyai kendaraan pribadi dan menurutnya itu adalah hal ternyaman yang mampu menunjang pekerjaannya lebih mudah. Indonesia sebagai negara yang dikategorikan menyumbang sebagai negara yang cukup banyak menggunakan kendaraan pribadi. Tetapi kendaraan pribadi yang banyak seperti mobil dan motor malah menimbulkan dampak yang tidak baik, seperti polusi udara yang terus meningkat dan menambah kemacetan terutama di Ibu Kota Jakarta. Berdasarkan data Urban Public Transport System in Jakarta bahwa Jakarta hanya melayani 56% perjalanan yang dilakukan oleh komuter sehari-hari. Angka yang pertahunnya rata-rata kendaraan bermotor 9,5% yang jauh melebihi panjang jalan dengan kenaikan hanya sebesar 0,01% antara tahun 2005 dan 2010.   
Indonesia membutuhkan sebuah terobosan kendaraan yang modern dan mengikuti negara maju yang sudah lebih dulu menggunakan transportasi umum yang bahkan menjadi idola. Negara maju seperti Jepang bisa menjadi panduan dalam membangun sebuah model transportasi. Jepang sebagai penghasil produk mobil dan motor malah menjadi negara yang tidak banyak menggunakan transportasi pribadi yang dihasilkan negara tersebut. Masyarakat Jepang banyak yang menggunakan transportasi umum, selain karena ramah lingkungan, transportasi umum disediakan dengan banyak fasilitas dan kenyamanan.




Saat ini Indonesia terutama Ibu Kota Jakarta sudah mulai membangun dan menyediakan transportasi umum yang selalu berinovasi di mulai dari Kereta Commuter Line (KRL) Hingga Juni 2018, rata-rata jumlah pengguna KRL per hari mencapai 1.001.438 pengguna pada hari kerja, dengan rekor jumlah pengguna terbanyak yang dilayani dalam satu hari adalah 1.154.080. Sebagai operator sarana, kereta Commuter Line yang dioperasikan KCI saat ini melayani 79 stasiun di seluruh Jabodetabek, Banten dan Cikarang dengan jangkauan rute mencapai 418,5 km. Dengan mengusung semangat dan semboyan Best Choice for Urban Transport , KCI saat ini terus bekerja keras untuk memenuhi target melayani 1,2 juta penumpang per hari dengan kekuatan armada KRL hingga 1.450 unit pada tahun 2019 (krl.co.id). Melihat dari jumlah pengguna kereta ini membuktikan bahwa pengembangan transportasi umum dan peningkatan baik dari segi kualitas dan kuantitas sangat diharapkan. 

Selain itu ada kereta listrik yang baru saja di resmikan tanggal 24 Maret 2019 yaitu MRT (Mass Rappid Transit) atau juga sering disebut dengan Moda Raya Terpadu Jakarta yang merupakan sebuah system transportasi transit cepat dengan proses pembangunan telah di mulai pada tangga 10 Oktober 2014. MRT memang termasuk kereta cepat yang memiliki jumlah gerbong yang hampir sama dengan KRL. MRT sudah menghubungkan Lebak Bulus, Jakarta Selatan sampai dengan Bundaran HI, Jakarta Pusat sepanjang 15,7 Km dengan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah).

Saat ini sedang di upayakan hadir yaitu LRT (Light Rappid Transit) Jakarta, Proyek Lintas Rel Terpadu Jabodebek atau disingkat LRT Jabodebek adalah sebuah sistem angkutan cepat dengan kereta api ringan (LRT) yang direncanakan akan dibangun di Jakarta, Indonesia dan menghubungkan Jakarta dengan kota-kota disekitarnya seperti Bekasi dan Bogor. Melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 Tahun 2015 untuk membangun prasarana LRT. Ada 2 penggagas LRT di Jakarta, Pemprov DKI yang akan membangun LRT dalam kota dengan nama LRT Jakarta dan PT Adhi Karya. Tentu saja dengan banyak transportasi umum menjadi banyak pilihan bagi masyarakyat. Penduduk Ibu Kota yang setiap tahunnya bertambah dan menjadi pusat pemerintahan negara mampu menjadi negara yang dengan cepat melakukan Moving People Connecting Communities, kecepatan dalam menghubungkan setiap orang tanpa hambatan.

Transportasi di Jakarta melalui banyak perkembangan dan integrasi yang sudah banyak terjadi bisa dilihat dari banyaknya model transportasi yang ada. transportasi umum di Jakarta seperti bus, mulai dari bemo yang kecil, mikrolet hingga microbus seperti metro mini dan kopaja. Bahkan sudah ada bus kota ukuran penuh serta system angkutan cepat bus Trans Jakarta dan kendaraan roda dua yang menjamur, saat ini juga telah banyak berkembang tansportasi online hanya dengan menggunakan media sosial yang ada bisa menentukan transportasi apa yang ingin digunakan. Perkembangan pada kendaraan umum tentu semakin baik kedepannya dan bukan tidak mungkin Indonesia mampu bersaing dalam menumbuhkan transportasi umum yang efektif dan efesien bagi masyarakat Indonesia terutama rakyat Jakarta. Pemakaian transportasi umum juga sudah mulai modern dengan tidak menggunakan uang tunai sebagai alat pembayaran namun sudah beralih ke uang elektronik, hal ini menjadi sebuah terobosan yang bagus dan maju dalam sebuah perkembangan transportasi, menghindari juga adanya antrian panjang karena sudah menyediakan uang elektronik atau kartu yang bisa ditempelkan saja pada mesin pembayaran.

Transportasi umum seperti LRT akan menjadi transportasi impian sama halnya dengan kereta yang sudah ada sebelumnya, LRT termasuk kedalam kereta api yang ringan dengan melakukan perjalanan yang lebih cepat. Volume angkut juga jauh lebih kecil bila di lihat dari KRL dan MRT. Jalur LRT ini direncanakan akan dibuat melayang dan LRT memiliki jarak antar kereta yang lebih stabil, kecepatan waktu tempuh dan keunggulan lain yang bisa dirasakan nanti ketika sudah benar diresmikan dan digunakan. Sangat terasa bahwa menggunakan transportasi umum bisa menghemat, banyaknya Depo dan jumlah stasiun di beberapa daerah di Ibu Kota memudahkan dalam setiap berkegiatan untuk sampai ke lokasi tujuan. Model transportasi LRT tentu lincah, ramah dan terpercaya. Sama halnya dengan transportasi yang sudah ada sebelumnya, membantu sekali bagi masyarakat dalam berkativitas dan tentu saja terjangkau bagi semua kalangan.

Negara yang maju dan berkembang dapat di lihat pada perkembangan model transportasi yang disediakan, semakin ramah lingkungan dan nyaman digunakan maka semakin banyak pula orang-orang yang akan berpindah ke transportasi umum terutama beralih ke kereta. Jakarta sebagai daerah menjadi contoh bagi daerah lainnya dan juga termasuk Ibu Kota negara tentu saja akan banyak di lihat oleh daerah lainnya dalam penyediaan transportasi. Masyarakat pendatang yang setiap tahunnya meningkat di Jakarta dan pemakaian transportasi setiap hari sudah seperti kebutuhan yang diharapkan mampu mengatasi kemacetan Ibu Kota.
Transportasi umum yang sudah ada dan akan di bangun nantinya di harapkan mampu dipelihara bersama. Masyarakat dan pemerintah harus bersama-sama menjaga dan memeliharanya. Berkembang dan majunya sebuah negara diperlihatkan oleh cara masyarakat menggunakan dan memakai transportasi umum. Pertumbuhan transportasi umum dan kemudahan serta kecepatannya akan membuat masyarakat tertarik dan beralih ke transportasi umum, nantinya Jakarta akan terlihat lebih baik tanpa macet dan terhindar dari masalah polusi udara dan dapat lebih bersih sama dengan negara lainnya.


Mari bersama beralih ke transportasi umum dan menjadi penumpang yang bijak serta terus bekerjasama dengan pemerintah dalam menciptakan transportasi yang aman dan nyaman digunakan.











 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Raih Prestasi Internasional Berkat Menulis

Bernostalgia di Aplikasi Facebook

Writing By Heart