Apakah Benar Menulis Itu Mudah?
Oleh : Pipi Miralini
Resume
: 10
Gelombang
: 29
Tanggal
: 17 Juli 2023
Tema : Menulis Itu Mudah
Narasumber:
Prof. Dr. Ngainun Naim
Moderator : Yandri Novita Sari, S.Pd
"Tujuanku adalah
menuliskan di atas kertas apa yang aku lihat dan apa yang aku rasakan dengan
cara terbaik dan paling sederhana." -Ernest Hemingway”
Kutipan yang sepertinya
sesuai dengan Kelas
Belajar Menulis Nusantara (KBMN) malam ini, saya tidak mau ketinggalan dan saya
tertarik dengan temanya yang menyatakan menulis itu mudah. Selama ini, saya
merasa cukup tertantang dalam menulis, sering kali saya sulit mengatur kondisi
untuk menulis. Ternyata malam ini setelah membaca biografi narasumber yang
merupakan guru besar yaitu Prof. Dr Ngainun Naim yang berhasil mematahkan kalimat
menulis itu sulit. Malam ini juga cukup unik, karena moderator yang rupanya masih
satu kampung dengan saya, di Ranah Minangkabau Pesisir Selatan Sumatera Barat.
Kelas dimulai dengan
memperkenalkan narasumber dengan segudang tulisan ilmiah dan non-ilmiahnya,
setelah itu kita diminta untuk klik link website yang dibagikan. Penasaran
saya membaca tulisan yang berjudul “Perjalanan dan Perjuangan Mencari Sarapan
di Tana Toraja”. Ketika saya membaca, saya seolah diajak menyaksikan perjalanan
dan merasakan kesibukan yang dirasakan oleh penulis. Meskipun saya tidak pernah
ke Tana Toraja, membaca tulisan ini sepertinya saya jadi tahu suasana dan rasa
yang ada di tempat tersebut.
Prof Ngainun tidak hanya menulis
satu blog tetapi tiga blog yang memuat catatan sederhana, tulisan yang berupa pengalaman
sehingga mudah untuk dibuat. Di sini ada tips yang dibagikannya yaitu:
1. Tulislah apa yang diketahui
Menulislah apa yang diketahui,
jangan menulis apa yang tidak diketahui. Bisa menulis pengalaman hidup
sehari-hari. Contoh tulisan dibagikan oleh Prof Ngainun yang berisi pengalaman
.
2. Yakinkan dalam diri
bahwa menulis itu mudah
Jangan berpikir
menulis sulit, bedakan antara PIKIRAN dengan PRAKTIK dalam menulis. PIKIRAN
menjadi kunci penting dalam menentukan tindakan.
3. Menulislah sedikit
demi sedikit
Menulis ternyata tidak
harus banyak, kuncinya yaitu KONSISTEN. Tanamkan dalam diri untuk menulis
setiap saat. Nah, di sini Prof Ngainun membagikan Teknik menulis yang diberi
judul Teknik ngemil. Jika sebelumnya tidak terbiasa menulis di komputer atau
hape tapi terbiasa menulis tangan, maka jangan malu. Komputer dan hape hanyalah
alat, hal itu tidak menentukan produktif menulis atau tidak. Bahkan Prof Ngainun
membagikan tulisan tangan yang tegak bersambung, sebagai Upaya budaya menulis.
4. Tulis apa yang anda
pikirkan
Di sini kita diminta
untuk jangan pikir apa yang ditulis, intinya menulis saja. Menulis itu dunia
aksi bukan hanya teori. Berarti, menulis bisa dikatakan seperti air ya,
mengalir terus, mengeluarkan isi pikiran.
5. Jangan menulis sambil
dibaca atau diedit
Nah, nulisnya fokus
mengeluarkan apa yang ada dalam pikiran, terus saja menulis. Editnya bisa besok
harinya, jangan disaat bersamaan. Kenapa? Karena menulis dan mengedit bersamaan
itu sulit selesai. Hal ini menjadi faktor menulis menjadi mudah.
Akhir dari kelas malam
ini, Prof Ngainun memberikan Slogan 3M yaitu
M: Mulai dari diri
sendiri
M: Mulai dari hal
kecil
M: Mulai sekarang juga
Kalimat penutup KBMN malam ini “Menulis itu mudah ketika DIPRAKTIKKAN, bukan hanya DIDISKUSIKAN”
Saya mendapatkan ilmu berharga malam
ini dari Prof Ngainun. Saya akan belajar mengubah pola pikir saya dan meyakini
diri bahwa menulis itu mudah.
Mulai dari hal yang kecil, mulai dari diri sendiri, mulai sekarang. Sudahkah Anda memulai?
BalasHapusInsyaa Allah sudah Pak, terima kasih sudah berkunjung di blog saya pak :)
Hapuswow keren
BalasHapusterima kasih ibu. Alhamdulillah
HapusKeren Mantap
BalasHapusAlhamdulillah bu
HapusBagus, mantap...
BalasHapusAlhamdulillah bu :)
Hapusbaguuuus
BalasHapusAlhamdulillah bu :)
Hapus