Konsep Buku Nonfiksi
Oleh : Pipi Miralini
Resume
: 14
Gelombang
: 29
Tanggal
: 26 Juli 2023
Tema :
Konsep Buku Nonfiksi
Narasumber:
Musiin, M.Pd
Moderator : Lely Suryani, S.Pd
KBMN (Kelas Belaja Menulis
Nusantara) malam itu dihadiri oleh seorang alumni gelombang 8 yang awalnya
belum memiliki karya, beliau adalah Bu Musiin atau biasa dipanggil Bu Iin yang
hobi membaca buku, menulis, travelling dan memasak. Beliau merupakan seorang
guru bahasa inggris yang segudang prestasi dan menulis dalam beberapa karya
tulis serta menjadi editor buku.
Memulai kelas Bu Iin mengirimkan
sebuah gambar yang menginspirasi bagi penulis pemula. Buku yang ditulis
oleh Dan Poynter, yang menjadi rujukan bagi penulis pemula. Judulnya “Is There
A Book Inside You?” Setiap orang memiliki pengalaman, pengetahuan dan
ketrampilan di dalam dirinya. Berapa banyak kejadian yang dilalui, tergantung
dari individu tersebut apakah akan dikeluarkan dalam bentuk buku atau tidak. Atau
hanya dikeluarkan dalam bentuk pengajaran di kelas-kelas atau hanya dalam
bentuk obrolan atau cerita kepada anak cucu saja yang tidak meninggalkan jejak
keabadian?
Wah, saya merasa tertampar dan
diingatkan lagi untuk semangat menulis dari Bu Iin. Saya kadang merasa bahwa apa
yang saya lakukan lewat begitu saja, dengan menulis sepertinya akan menjadi
kisah yang menarik apabila saya membaca kembali perjuangan dalam peristiwa yang
saya lalui. Saya merenung cukup lama dan
banyak sekali hal yang ingin saya tulis dan lakukan.
Bu Iin menyadari bahwa memang
menulis bukanlah hal yang mudah, apalagi dilakukan oleh orang yang tidak suka
membaca, menulis adalah ketrampilan produktidm ini berarti menjadi ketrampilan
yang membutuhkan modal. Modalnya adalah membaca dan mengamati fenomena yang
ada. Bu Iin kembali mengingatkan bahwa harus menemukan alasan kuat menjadi mengapa
menjadi penulis. Alasan yang disampaikan mengapa ingin menjadi penulis yaitu
karena ingin mewariskan ilmu melalui buku, ingin punya buku karya sendiri yang
bisa dipajang di toko buku online maupun offline, mengembnagkan profesi sebagai
seorang guru. Lalu Bu Iin memberikan kami semangat oleh dua penulis hebat yaitu
Pramoedya Ananta Toer dan Imam Al Ghazali
“Orang boleh pandai setinggi Langi,
tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah,
menulis adalah bekerja untuk keabadaian” – Pramoedya Ananta Toer
“Jika kau bukan anak raja, juga
bukan anak ulama besar, maka menulislah! – Imam Al Ghazali
Tema diskusi mulai dibuka dengan
pengertian buku nonfiksi, buku yang ditulis berdasarkan fakta dan kenyataan. Isi
dari buku nonfiksi adalah informasi, pengetahuan atau wawasan. Tujuan penulisan
buku nonfiksi adalah menyajikan temuan baru atau penyempurnaan dari informasi
yang sudah ada.
Ciri-ciri buku nonfiksi
1. Menggunakan bahasa formal
2. Makna yang disampaikan
adalah makna denotasi
3. Ditulis berdasarkan
fakta
4. Tulisan berbentuk
tulisan ilmiah popular
5. Menghasilkan temuan
baru dan menyempurnakan ide dan temuan lama
6. Penulis memberikan analisis
dan interpretasi intelektual dari data yang disajikan dalam tulisannya.
Jenis buku nonfiksi ada dua:
1. Buku nonfiksi murni adalah
buku yang berisi kumpulan data otentik yang dikembangkan menjadi sebuah buku. Data-data
tersebut berasal dari teoru, wawancara penulis, observasi, angket dan bukti
lainnya.
Contoh: Skripsi, disertasi, artikel, feature
2. Buku nonfiksi kreatif
adalah buku yang berisi data-data otentik yang kemudian dikembangkan dengan
bumbu-bumbu kreatif dari pengarang.
Contoh: biografi, autobiografi,
memoar, buku motivasi, pengembangan diri/psikologi, buku panduan/manual, buku
pelajaran/buku teks/buku pendamping, encyclopedia/kamus, dan buku catatan perjalanan.
Penulisan buku nonfiksi
ada tiga pola yakni:
1.
Pola
Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana
ke rumit).
Contoh:
Buku Pelajaran
2.
Buku
Prosedural (Buku disusun berdasarkan tahapan dari urutan proses)
Contoh:
Buku Panduan
3.
Pola
Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini
diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini
antarbab setara)
Proses penulisan buku terdiri
dari lima Langkah, yakni
1. Pratulis
a.
Menentukan
tema
b.
Menemukan
ide
c.
Merancanakan
jenis tulisan
d.
Mengumpulkan
bahan tulisan
e.
Bertukar
pikiran
f.
Menyusun
daftar
g.
Meriset
h.
Membuat
mind mapping
Menyusun kerangka: Membuat
kerangka. Dalam menulis kerangka sebaiknya banyak meminta saran dari beberapa
orang yang ahli
2. Menulis draf
Menuangkan konsep
tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas, tidak mementingkan kesempurnaan,
tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan
3. Merevisi draf
Merevisi sistematika/struktur
tulisan, memeriksa gambaran besar dari naskah
4. Menyunting naskah
Menyunting naskah
sesuai KBBI dan PUEBI seperti ejaan, tata bahasa, diksi, data dan fakta,
legalitas dan norma.
5. Menerbitkan
Mengutip dari kalimat yang pernah
disampaikan omjay dan dikutip pula oleh Bu Iin
“Menulislah setiap hari dan buktikan
apa yang akan terjadi”
Mantab👍
BalasHapusWoww kerennn
BalasHapus