Membaca Buku Investasiku dan Berburu Buku di Big Bad Wolf (BBW)
Foto by Google
Aku sangat hobi membaca buku,
bagiku buku tidak hanya sekedar tulisan yang ada pada sebuah kertas, melainkan
lebih dari itu, aku menjadikan buku sebagai tempat aku bertanya apa yang tidak
aku ketahui. Aku bahkan melihat bahwa buku berwujud seperti sesuatu yang terus
memanggil untuk dibaca.
Perasaan yang mengagumi buku
dan menjadikan hobi itu ketika aku berada di bangku sekolah dasar, aku suka
setiap kali ada pelajaran Bahasa Indonesia yang mewajibkan kami untuk membuat
puisi dan cerpen. Aku memang tidak terlalu ahli membuat cerita, tetapi setiap
kali aku membaca, selalu di apresiasi oleh Ibu dan setiap ke pasar, Ibu
menyempatkan untuk singgah di toko buku atau pedagang kaki lima, buku paling
sering Ibu beli yaitu buku misteri, buku hidayah dan buku cerita anak untukku.
Aku mulai menyadari tumbuh dan
makin bersemi kecintaan membaca saat di sekolah menengah pertama, aku sering mengunjungi
perpustakaan, waktuku banyak berada di perpustakaan, jika setiap ada gotong
royong di sekolah, aku akan bersiap dan bergegas untuk mengambil ruang
perpustakaan untuk dibersihkan, tentu saja setelah aku membersihkan kelasku
bersama teman yang lain. Perpustakaan adalah ruang sunyi penuh teka teki karena
begitu banyak ilmu yang tidak sempat di baca satu hari. Ada banyak sekali buku
yang menarik untuk di baca.
Tidak hanya sampai di situ,
saat ini aku juga hobi membaca, buku yang ku baca sudah mulai berganti genre, kalau dulu membaca buku seri
anak-anak atau novel, sekarang buku yang aku baca lebih banyak mengarah ke
motivasi hidup, buku tentang agama juga buku sejarah, meskipun aku juga tidak
memungkiri novel masih menjadi selingan.
Aku belajar banyak dari sebuah
buku, aku bisa membagi apa yang aku baca kepada orang lain dengan caraku dan
tentu saja tidak menghilangkan makna sebuah buku. Aku merasa pikiranku semakin
terbuka dan menjadi lebih berisi saat aku membaca sebuah buku. Anehnya lagi,
buku memunculkan emosi dalam diriku ketika buku yang aku baca sesuai dengan
jalan hidupku atau terkadang aku berpikir bagaimana seorang penulis menulis
buku sesedih itu, atau serumit itu, sungguh sebuah kreativitas tanpa batas.
Jika suka membaca tentu saja
aku suka membeli buku. Aku berusaha mengumpulkan pundi-pundi uang untuk membeli
buku, untungnya aku mengunjungi sebuah bazar buku yaitu Big Bad Wolf (BBW) awal
bulan Maret 2019 yang menjual buku-buku kualitas bagus dengan harga yang sangat
murah. Aku ingin membeli semua yang ada di situ saat itu, tetapi aku urungkan
karena uangku tidak cukup.
Aku senang ketika datang ke sana
ramai sekali bahkan antri untuk masuk. Banyak orang yang tertarik dengan buku
dan aku bangga orang Indonesia masih memiliki budaya literasi. Aku mendukung
penuh kegiatan bazar buku ini, kalau bisa setiap kota di Indonesia seperti ini,
supaya setiap orang merasakan membeli buku kualitas baik dengan harga sangat
miring. Aku dan temanku belanja buku dan kami tidak pernah merasa dirugikan
dengan membeli buku yang kami suka, kami tahu jika tidak ada bazar maka buku
akan di jual dengan harga yang mahal dan tentu saja uang kami tidak cukup untuk
membeli buku yang kami inginkan.
Maka dengan adanya bazar
menjadi hal yang sungguh menyenangkan dan surga bagi pecinta buku. Aku berharap
masyarakat Indonesia memiliki daya baca dan minat baca yang sama pula banyaknya
dengan orang yang datang ke bazar, bukan hanya sekedar datang melihat tetapi
juga membeli buku dan membacanya. Ketika seseorang berhenti membaca berarti dia
menutup banyak peristiwa dan kejadian serta ilmu yang seharusnya ia dapatkan.
Tetapi, jika kamu giat membaca tentu saja kamu akan semakin memiliki rasa yang
kuat untuk mencari tahu lagi dan semakin candu membaca.
Meskipun buku ada yang online dan
sudah banyak digunakan dalam bentuk e-book, aku tetap lebih suka membaca dengan
kertas, aku ingin mewariskan buku-buku ku nanti kepada anak cucuku dan juga
kepada orang-orang yang ingin membaca buku yang aku punya. Aku juga
berkeinginan untuk memiliki sebuah perpustakaan kecil yang ada ruangan khusus
membaca dan dapat dinikmati kapan saja jika aku ingin membaca dan aku juga
berdoa semoga suatu saat nanti, aku puny ataman baca untuk anak-anak di
kampungku nanti.
Jadi, membaca buku bukanlah hal
yang membosankan, mulailah membaca buku yang ringan terlebih dahulu, seperti
buku puisi, kumpulan cerita pendek atau artikel di Koran. Dengan begitu, rasa
untuk membaca akan semakin tumbuh. Selain itu, jika membaca sudah dilakukan,
coba sharing apa yang kamu baca kepada orang lain dan ambil nilai-nilai
kehidupan pada setiap buku yang kamu baca. Membeli buku yang asli juga sebagai
tanda kamu menghormati penulis dan para staf yang terlibat dalam menerbitkan
sebuah buku, oleh karenanya sering-seringlah mencari info bazar buku yang bisa
membuat kamu membeli lebih banyak buku dengan kualitas yang sama, namun jika
tidak ada bazaar yang berhasil ditemukan, berarti kamu harus menabung untuk
membeli buku yang kamu suka.
Ayo budayakan membaca dan
menulis. Kalau bukan sekarang, siapa lagi yang akan membudayakan dan
mengembangkan kecintaan membaca dan menyayangi buku.
Komentar
Posting Komentar