Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Sejenak Nostalgia Masa Pubertas di SMP

Gambar
Foto by: Unicef.org Setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya Pubertas. Pubertas disebut sebagai masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa. Transisi akan terjadi terutama dalam bentuk fisik, jiwa, fungsi organ reproduksi dan minat pada lawan jenis. Masa pubertas bisa dimulai pada umur yang berbeda-beda nih, umumnya pada umur 10 sampai 16 tahun. saat aku berusia 13 tahun atau tepatnya berada di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), aku mengalami apa yang disebut pertumbuhan pada masa pubertas, salah satunya mengenal lawan jenis. Aku dan sahabatku sebut saja Namanya Yati, kami suka sekali bercerita tentang cowok impian atau sering kami impikan sebagai pacar idaman yang tidak benar-benar kami pacari. Kami sudah memasang target, siapa cowok yang pantas kami kagumi. Pastinya perlu survey yang ketat untuk ini. Misalnya aku, suka dengan cowok yang saat itu adalah tipe cowok yang pendiam, cool dan cerdas, sedangkan Yati sahabatku ini, suka dengan cowok tampan dan cool. Wah,

STIGMA TENTANG ASAL MUASAL PASANGAN HIDUP

Gambar
  foto by: Pijar Psikologi Sebelumnya maaf kalau ada yang tersinggung dengan tulisanku kali ini, tetapi stigma sering sekali muncul di kalangan masyarakat kita. Stigma tentang pasangan hidup, hahaha masih juga tentang pasangan ya. Stigma atau ciri negatif yang menempel pada diri seseorang padahal berasal dari  alasan yang kurang berdasar, mulai dari pernyataan begini, “eh, kamu nanti jangan nikah sama orang sunda ya”, Aku balik bertanya “memangnya ada apa dengan orang sunda?”, Terus dijawab begini “nah orang sunda ini kebanyakan pemalas, nanti kamu hidup susah.” Aku nggak tahu dari mana asal landasan itu, apa karena bertemu satu orang sunda atau mungkin ada orang yang trauma dengan orang sunda. Sebenarnya aku banyak ketemu teman-teman dari sunda, tapi mereka rajin dan pekerja keras, mmmmmm sepertinya stigma ini salah sekali hingga digeneralisasi. Ada lagi pernyataan seperti ini “Jangan nikah sama orang jawa, nanti kamu nggak bisa pulang kampung, nanti dikekang”, Lah ini

Cerita Tentang Abang Ojek Online

Gambar
  foto by BJM.Web.id Ojek online sudah lama menjamur di negara kita, mungkin bisa dibilang, kemana-kemana lebih cepat dengan menggunakan jasa ojek online . Apalagi jalanan macet dan kita butuh segera bergegas menuju ke suatu tempat. Ojek online selalu hadir dengan beragam kemudahan yang membuat kita tidak lagi ragu dan bimbang menuju ke suatu tempat, karena bisa dijangkau dengan mudah dan harga yang terbilang bersahabat. Sejak pertama kali ke Jakarta, aku selalu memaksimalkan menggunakan jasa ojek online . Abang ojek online nya ramah-ramah, meskipun ada sesekali dapat yang jutek dan kadang keras kepala padahal udah ditunjukin jalannya masih bersikeras jalannya yang tercepat. Jadinya ya begitu, kadang suka kesal juga. Tetapi kekesalan itu tidak sampai membuatku memberi rating buruk, karena aku tahu, bahwa pandemic saat ini, bukan untuk menyusahkan orang lain dengan memberi rating buruk, ya, selama yang dilakukan tidak fatal, hihihi Namun dari sekian banyak cerita tentang Abang o