Sejenak Nostalgia Masa Pubertas di SMP


Foto by: Unicef.org

Setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya Pubertas. Pubertas disebut sebagai masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa. Transisi akan terjadi terutama dalam bentuk fisik, jiwa, fungsi organ reproduksi dan minat pada lawan jenis. Masa pubertas bisa dimulai pada umur yang berbeda-beda nih, umumnya pada umur 10 sampai 16 tahun. saat aku berusia 13 tahun atau tepatnya berada di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), aku mengalami apa yang disebut pertumbuhan pada masa pubertas, salah satunya mengenal lawan jenis.

Aku dan sahabatku sebut saja Namanya Yati, kami suka sekali bercerita tentang cowok impian atau sering kami impikan sebagai pacar idaman yang tidak benar-benar kami pacari. Kami sudah memasang target, siapa cowok yang pantas kami kagumi. Pastinya perlu survey yang ketat untuk ini.

Misalnya aku, suka dengan cowok yang saat itu adalah tipe cowok yang pendiam, cool dan cerdas, sedangkan Yati sahabatku ini, suka dengan cowok tampan dan cool. Wah, ketika kami sudah menentukan pilihan, kami akan senang sekali jika melihat orang yang kami suka berada seliweran di lingkungan sekolah. Misalnya, kami sengaja lewat di depan kelasnya untuk sekedar melihat  orang yang kami suka belajar di kelas.  

Jadi tujuan kami mengagumi seorang cowok saat itu untuk motivasi setiap kali datang ke sekolah, kalau kata orang, ada cuci matanya lah, hahaha. Tujuannya bukan untuk pacaran, tetapi sekedar kagum dan suka. Entah apa yang membuat kami berlomba-lomba mencari tahu berita tentang cowok yang kami suka itu. Pernah suatu kali Yati mendapatkan nomor telpon rumah cowok incarannya. Tentu saja Yati langsung mencoba menghubungi dan dengan senang hati menelpon, saat itu aku melihat ekspresinya yang jingkrak-jingkrak saat telponnya diangkat oleh cowok idamannya itu. Girang sekali hatiku melihat Yati tersenyum lepas dan tertawa karena bisa mendengar suara cowok yang dia suka.

Kekaguman dan kesukaan Yati dengan cowok itu hanya sampai disitu? Apakah berlanjut ke arah pacaran? Tidak guys, sudah aku bilang, kerjaan kami hanya sampai menggagumi tanpa berani mengutarakannya. Ya, dulu fokus kami hanya belajar, tapi tetap kalau ada kesempatan melihat cowok yang disuka itu adalah bonusnya.

Begitu pula aku, saat SMP aku suka dengan cowok yang dulu pendiam dan cerdas, ditambah juga dengan sifat kalemnya. Pernah suatu waktu, saat pulang sekolah aku sengaja berjalan dibelakang cowok yang aku suka itu, hanya sekedar melihat punggungnya, wkwkwk, melihat punggungnya saja aku suka. Hahahaha

Masa-masa pubertas di zaman SMP tentu sangat aku rindukan. Masa dimana pemikiran kami hanya sekedar mengagumi dan suka saja. Tidak pernah terbesit untuk berpacaran. Karena memang aku merasa itu bukanlah hal utama. Paling penting adalah belajar dengan rajin dan masuk ke sekolah impian.

Nah, jika saja aku bertemu dengan Yati, yang sekarang kami terpisah jarak dan waktu. Mungkin nostalgia dan bercerita masa sekolah dulu adalah hal yang tak pernah habis dibagi. Saat ini kami sama-sama berjuang menemukan tambatan hati. Semoga aku dan Yati mendapat kekasih soleh dan bisa bertanggung jawab baik itu agama dan dunianya. Bantu Aamiinkan ya guys, hehehehe


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Raih Prestasi Internasional Berkat Menulis

Bernostalgia di Aplikasi Facebook

Writing By Heart