Sedekah Membawa Nikmat

Sedekah yang Ditolak Allah | galamedianews.com
Foto by Google

        Langkahku semakin lunglai, masih tetap sama tidak ada kabar tentang pekerjaan yang baru. Aku sudah lama menunggu-nunggu. Memang tidak mudah mencari pekerjaan saat ini, aku harus bersemangat selalu dan meyakinkan diri bahwa pekerjaan akan aku dapatkan.
      Aku memilih merantau ke Jakarta dan mencoba suasana baru untuk mendapatkan pekerjaan, meskipun hal ini ditentang oleh orang tua karena jauh dari rumah, aku tetap pergi dan akhirnya mendapatkan restu mereka. Aku paham bahwa pergi jauh seorang diri dan anak perempuan mereka satu-satunya di rumah hal itu membuat mereka khawatir denganku, aku sangat paham itu.
Seminggu, dua minggu, tiga minggu aku belum mendapatkan pekerjaan juga. Rasanya sudah hampir putus asa karena aku harus mencukupi kebutuhanku selama di Jakarta, aku ingin segera menghasilkan uang dan bisa membantu keluarga di rumah.
     Malam itu aku diberi tahu oleh ibuku bahwa banyak-banyaklah bersedekah dan membantu sesama, aku mulai mencari tempat-tempat atau komunitas yang bisa aku temui dan bisa memanfaatkan ilmu yang aku punya. Bagiku bersedekah bukan hanya tentang memberikan uang yang kita punya tetapi juga ilmu yang dipunya kepada orang yang membutuhkan.
        Aku percaya dan sangat yakin bahwa mengabdikan diriku kepada hal-hal yang bermanfaat, maka kebaikan akan datang dengan sendirinya kepadaku, aku mencoba hal-hal yang bermanfaat, selain itu aku mengajak teman-temanku untuk melakukan hal yang sama, meskipun aku belum mendapatkan pekerjaan saat itu, tetapi aku terus berusaha dan memberikan yang terbaik pada apa yang sudah ada dihadapanku saat ini.
      Hingga pada suatu ketika aku mendengar ada headline berita tentang Gempa Palu yang mengakibatkan tsunami, seketika air mata ku jatuh, aku teringat tentang gempa yang pernah menimpaku di kampung dulu, aku merasakan apa yang orang itu rasakan, trauma muncul dikepalaku, aku teringat kejadian yang menimpaku dulu. Banyak orang berbondong-bondong membantu dan kesana langsung, niat hatikupun sama, aku ingin membantu mereka dan langsung ke sana, namun aku tak mampu melakukannya, ada trauma yang masih hinggap aku memutuskan tidak ikut. Meskipun aku tahu saat itu sedang dibuka relawan gempa dan tsunami Palu saat itu.
       Aku tak dapat membantu dalam bentuk fisik aku memutuskan untuk membantu dengan uang yang aku punya saat itu, meskipun aku juga aku kekurangan tetapi aku harus membantu saudara yang memang lebih memerlukan dibandingkan aku.
Tekadku memang sudah bulat untuk membantu, aku kirim berapapun yang ada saat itu, aku niatkan untuk teman-teman yang di Palu, aku sangat lega bisa membantu meskipun tidak banyak, namun itulah sebuah kepuasan yang mungkin tidak kita dapatkan dengan apapun, kebahagiaan yang tidak bisa dibeli yaitu membantu orang lain yang membutuhkan bantuan.
            Seminggu setelah kejadian itu, aku mendapatkan informasi dari e-mail, aku membukanya dan ternyata itu adalah kabar bahwa aku diminta untuk datang interview di kawasan Bintaro menjadi Tentor di salah satu Bimbingan Belajar khusus untuk Sekolah Kedinasan. Aku senang, pada akhirnya ada interview untukku.
           Aku menampilkan yang terbaik segala kemampuanku, begitu mudah tanpa hambatan semua berjalan dengan lancar, aku langsung di kontrak selama satu tahun saat itu, aku tidak menyangka, gaji yang aku terimapun jauh dari perkiraanku dan sangat tinggi dari harapan yang aku inginkan. Aku sadar bahwa semua yang aku lakukan itu pasti ada hubungannya dengan sedekah yang aku berikan kepada saudara di Palu. Aku tahu Tuhan memudahkan langkahku saat aku mau berbagi dengan yang lain.
         Kejadian itu memacu ku untuk bersedekah hingga saat ini, bagiku berapapun yang kita dapatkan dalam hidup ini tentu ada hak orang lain di sana dan mendapatkan apa yang seharusnya. Langkah dan urusan kita akan dipermudah jika kita juga memberikan orang-orang yang membutuhkan. Bagiku bersedekah membuka jalan-jalan yang tidak kita duga, rajin-rajinlah bersedekah maka kita tidak akan miskin, tidak akan ada orang yang susah karena bersedekah, justru orang yang bersedekah orang yang paling kaya baik itu di dunia maupun di akhirat.
Sedekah adalah kunci kenikmatan yang datangnya bagaikan mukjizat. Sedekah mendatangkan orang-orang baik dihidup kita dan memudahkan apapun rencana dan langkah kita. Aku bersyukur dan senang budaya sedekah ini sudah hidup di kehidupan hingga saat ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Raih Prestasi Internasional Berkat Menulis

Bernostalgia di Aplikasi Facebook

Writing By Heart