Guru yang Buta

 

Foto by: Detik Health


Sudah lama saya tidak mengisi tulisan di blog pribadi ini, kesibukan yang menumpuk, ditambah dengan kehadiran putri kecil dihidup saya membuat saya tidak banyak menulis di blog. Ada beberapa hal yang ingin saya ceritakan, tetapi bagian ini yang paling membuat saya harus bercerita.

Saya menyadari bahwa profesi saya sebagai guru memiliki banyak tantangan. Salah satu tantangan yaitu bagaimana cara agar keinginan saya tercapai?. Keinginan saya banyak, salah satunya saya ingin menjadi guru yang tidak hanya mengajar tetapi juga dapat mendidik murid saya menjadi orang yang mencintai dirinya, menyadari bahwa mereka berharga dan membuat mereka berhasil dengan versi terbaik mereka. Tetapi nyatanya, tidak semudah yang dibayangkan, saya menemui kekhawatiran.

Kekhawatiran saya berlanjut Ketika saya melihat berbagai permasalahan yang datang dari kelas yang saya bimbing, hampir setiap hari ada saja masalah. Saya lama berpikir dan saya mencoba merefleksi, apa yang salah dari saya? Apa yang harus saya lakukan? Bagaimana cara saya supaya mengenal mereka dengan baik?.

Kehadiran saya yang baru masuk di pertengahan semester ini ternyata cukup sulit bagi saya untuk beradaptasi, mungkin ini salah satu ujian yang harus saya lewati. Tetapi sampai hari ini saya masih belum menemukan cara yang tepat agar saya bisa mengatasi permasalahan yang ada.

Saya sering mendengar bahwa suatu tempat akan menjadi teratur jika dibuat sebuah aturan dan kesepakatan yang disepakati Bersama. Kesepakatan hanya tinggal kesepakatan, padahal dari sanalah harusnya kita belajar bertanggung jawab dan memperlihatkan siapa diri pribadi sebenarnya.

Saya saat ini masih menjadi guru yang buta, guru yang tidak bisa mengenal dan melihat siapa yang saya hadapi, tetapi apakah saya harus pasrah atau menyerah?

Saya tidak boleh pesimis, sesekali mungkin boleh menangis, karena saya tahu manusia memiliki emosi, saya tidak harus menahannya. Saat ini saya akan terus mencoba mencari cara, sehingga saya bisa menemukan solusi yang terbaik.

Saya selalu yakin, setiap masalah pasti ada solusi dan biasanya hal itu bisa ditemukan jika saya sudah ikhtiar dan bersungguh-sungguh dalam mengatasinya. Saya terus berdoa semoga Tuhan mudahkan Langkah saya dan memberikan hidayah kepada orang-orang yang masih belum tahu cara terbaik menjadi dirinya.

Semoga Tuhan selalu kuatkan saya. Tuhan bantu saya ikhlas untuk menerima segala ketetapanMu dan berikan saya pencerahan dalam menghadapi segalanya.

Saya selalu ingat tentang sebuah kalimat

“Kita tidak dapat mengubah orang lain, yang dapat kita ubah adalah diri kita sendiri, kita tidak dapat mengendalikan orang lain, yang dapat kita kendalikan adalah diri kita sendiri”.

 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Raih Prestasi Internasional Berkat Menulis

Bernostalgia di Aplikasi Facebook

Writing By Heart