VAKUM DARI INSTAGRAM, APAKAH BISA?

 


Semakin hari aku semakin merasakan bahwa hidupku terpaku pada media sosial yang aku pakai. Aku sangat menggemari Instagram dan membuka hampir setiap waktu jika ada waktu senggang. Aku menyadari banyak fokusku terbuang pada hal yang sia-sia. Banyak hal yang aku harus perhatikan namun terbuai oleh indahnya media sosial.

Aku mulai menghapus beberapa media sosial yang aku miliki, salah satunya Instagram. Aku berusaha untuk tidak bergantung pada Instagram. Aku ingin tenang dan mencoba memahami diri lebih baik lagi dan tidak terbuai oleh media sosial yang hanya nikmatnya sesaat.

Aku belajar untuk melihat diri aku lebih jauh. Aku ternyata memberikan perhatian kepada yang tidak seharusnya. Sejak aku tidak menggunakan Instagram aku merasa hidupku lebih nyaman dan tenang. Aku tidak lagi merasa bergantung dan merasa tidak perlu untuk membuka Instagram. Aku tidak tahu ini akan bertahan sampai kapan. Yang penting dari segalanya, aku berusaha untuk mengendalikan diri dari kecanduan bermain media sosial.

Aku hanyalah manusia biasa, yang berada di tempat yang lemah dan mudah terpengaruh. Oleh karenanya, aku mengetahui bahwa hal ini sudah tidak baik.

Setelah aku merasakan hampir dua bulan tidak membuka aplikasi Instagram, aku memiliki waktu yang banyak untuk mengobrol dengan orang-orang di sekitarku, aku juga lebih banyak melihat kenyataan dan realita hidup dengan lebih rasional, bahkan emosiku juga tidak mudah terpancing dan meledak-ledak.

Tanpa kita sadari ternyata kita terbawa oleh kenikmatan media sosial yang ada, kita kadang tidak melihat apa yang kita harus lakukan kepada orang di sekitar kita. Kita banyak mengabaikan berbagai perasaan yang harusnya kita pedulikan.

Kecanduan ini akan aku kendalikan. Aku sudah bertekad untuk rehat dari kenikmatan Instagram. Aku harus belajar untuk mensyukuri dan melihat diriku lebih baik lagi. Aku pasti bisa menghadapi ini. Tanpa Instagram aku bisa menciptakan kebahagiaan yang lebih hangat dibandingkan aku posting di instagram. Aku akan belajar untuk mengendalikan apa yang aku rasakan saat ini.

Semoga aku bisa mengendalikan rasa dan keinginan untuk membuka aplikasi Instagram dan semoga terus bisa berinteraksi lebih baik dengan orang-orang yang aku sayangi.

Jika kamu menghadapi hal yang sama denganku, mungkin sudah waktunya kita ambil waktu rehat dan isitirahat.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apakah Benar Menulis Itu Mudah?

MENCARI TAHU TENTANG DIRI DI APLIKASI CHAT GPT

Bangga Menjadi Seorang Blogger