Bekerja

Aku sedang berusaha mencari pekerjaan yang cocok sesuai dengan background pendidikan ku saat ini, sudah memasuki tiga minggu aku berada di kota metropolitan ini, sejak pertama sampai disini aku sudah mencari beberapa referensi pekerjaan yang aku inginkan. Aku terus mencoba mencari pekerjaan yang sesuai.

Awalnya aku cukup kaget, karena waktu aku masukin lowongan untuk pertama kali langsung ada panggilan dan tentu senang, ternyata aku salah besar, lowongan itu ternyata penipuan, aku diberitahu oleh keponakanku yang langsung mengecek lowongan tersebut di internet. Aku belajar dari pengalaman dan juga bisa menjadi pelajaran juga dalam perjalanan aku mencari pekerjaan.

Setelah kejadian itu, aku lebih memilih pekerjaan yang langsung walk interview, dan aku mengikuti proses rekrutmennya, sayangnya beberapa kali ikut yang diminta selalu lulusan SMA dan rata-rata tidak berjilbab, aku tentu sudah di diskualifikasi untuk pekerjaan seperti ini. Bagiku, pekerjaan memang penting, tapi tidak lebih penting daripada harus merubah akidah ku saat ini, aku tentu tidak ingin membuka aurat ku didepan orang banyak, karena agamaku melarang itu dan aku mencoba untuk taat dan patuh kalau dalam urusan ini.

Aku sempat tergoda untuk daftar menjadi pegawai bank, namun tetap ku selalu mencoba tabahkan hati, mencoba cari yang lain, aku percaya akan ada yang lebih baik nantinya. aku terus berusaha mencari dan juga terus berdoa, aku yakin Allah sudah menyiapkan cerita indah untukku.

Alhamdulillah aku beberapa kali juga dapat panggilan, yang aku pastikan perusahaannya asli atau benar adanya, aku sudah menjalani tes namun belum ada tanda pengumuman untuk tes yang pertama. Tapi, alhamdulillah aku dihubungi oleh PT. ENS Indonesia, PT ini merupakan lembaga pendidikan untuk orang-orang yang mau masuk STAN, aku diterima dan katanya langsung mengajar senin 16 April 2018, tetapi aku belum membicarakan bagaimana kontraknya dan gaji juga belum tahu, mudahan sesuai ekspektasi. Nantinya aku akan jauh dari abang-abangku, karena aku harus ngekos sendiri dilihat dari jarak tempat bekerja dengan rumah abangku.

Bagiku itu tidak masalah, selagi aku masih berada di pulau yang sama dan aku masih bisa berkunjung kerumah abang-abangku. Aku sangat ingin membahagiakan keluargaku terutama ibuku. Aku ingin sekali mewujudkan impian beliau dan juga bisa membantu abang-abangku. Aku percaya dan selalu percaya rencana tuhan selalu yang terbaik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Raih Prestasi Internasional Berkat Menulis

Bernostalgia di Aplikasi Facebook

Writing By Heart