Belajar Mendidik

 



Perjalanan hidup adalah proses panjang yang mengantarkan seseorang menjadi sesuatu. Terkadang seseorang berpikir apakah dia sudah memiliki jalan yang benar? Apakah dia sudah melakukan hal yang sesuai? Sampai pada satu titik yang membuatnya berada pada pengalaman yang menyenangkan, pengalaman menyenangkan itu aku sebut sebagai seorang pendidik.

Aku sadar bahwa aku masih perlu banyak belajar menjadi seorang pendidik yang baik, karena tantangan dalam mengajar itu selalu ada. Pasti akan terus ada dan ini merupakan masalah yang harus segera aku cari solusinya.

Ketika aku melihat lagi cara dulu aku mengajar, ternyata aku masih terfokus pada teks dan tidak kontekstual kepada kehidupan anak. hal ini aku sadari saat aku berada pada pekerjaanku sebelumnya, aku membuat materi pembelajaran yang sangat text book, bisa dibilang sangat kaku dan terlalu terpaku pada teks yang berupa hapalan, bukan praktek dalam kehidupan anak.

Alhamdulillah, aku diingatkan oleh seorang pimpinan tentang cara mengajar yang baik. Beliau dengan sabar mengajari aku tentang pentingnya memberikan tujuan pembelajaran yang spesifik dan sesuai dengan kondisi anak-anak saat ini. Beliau juga berkata kalau tata Bahasa ku masih sangat baku. Aku belajar dari pimpinan ku ini, beliau orang yang sangat humble dan pintar sekali.

Aku beruntung  bisa belajar dari beliau, namun aku sedih karena tidak bisa terus belajar lebih banyak,  karena aku harus memilih kembali mengajar ke sekolah. Sampai saat ini, aku selalu membawa apa yang beliau katakan kepadaku, meskipun belum terlaksana dengan baik. Aku ingin pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) menjadi pelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan.

Aku berupaya terus memberikan yang terbaik semampuku, aku berusaha memberikan contoh-contoh yang dekat dengan peserta didiku. Semoga jalanku bisa dipermudah untuk mengaplikasikan berbagai metode pembelajaran nantinya.

Sekali lagi, bahwa aku orang yang masih tahap belajar untuk menjadi pendidik. Mengajar di sekolah adalah impianku, aku mendapatkan energi ketika bertemu dengan peserta didikku. Semoga energi positif yang aku berikan kepada mereka bisa tersampaikan dengan baik, sehingga tujuan pembelajaran yang kontekstual bisa terlaksana.

Mendidik satu orang saja ada tantangannya apalagi banyak peserta didik, hal itu tidak mudah, aku harus terus memberikan inovasi dan membuat mereka merasa tidak terbebani ketika belajar. Yang paling utama, aku bisa menyampaikan ilmuku dalam bentuk nilai atau value yang berharga bagi mereka. Kemananpun mereka pergi, nilai itu menjadi pegangan mereka dalam bertingkah laku, meskipun aku tahu, akupun jauh dari kata sempurna, namun tetap berupaya dan berusaha menjalankan akhlak yang mulia.

 

 

Komentar

  1. Hallo Kak Pipi, apakah boleh dibagikan tips-tipsnya untuk merumuskan dan membuat metode pembelajaran yang dekat dengan kehidupan anak-anak di mapel PPKn?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Raih Prestasi Internasional Berkat Menulis

Bernostalgia di Aplikasi Facebook

Writing By Heart