Pemikiran yang Random
Apakah bumi
ini sudah semakin tua? Apakah kita bisa menjamin hidup dalam jangka waktu yang
lama?. Sejak pandemi Covid-19 menyerang dunia, ada banyak hal yang mungkin kita
pikirkan, salah satunya beberapa pertanyaan yang muncul di awal tadi. Sebagai manusia
kita lengah dan tidak melihat kondisi alam atau kondisi iklim bumi yang kini
sudah tidak baik. Kita menganggap semua yang terjadi adalah kondisi alam yang
lumrah dan memang terjadi. Tapi kita tidak melihat kenapa alasan itu terjadi.
Kondisi bumi
kita sedang tidak baik-baik saja. Selain pandemi yang terus saja terjadi, kita
masih menyaksikan banjir di mana-mana, kebakaran hutan dan longsor. Apakah memang
lumrah atau natural terjadi? Coba pikirkan lagi.
Apakah bumi
sudah semakin tua? Mungkin jawabannya iya, biasanya sesuatu yang dikatakan tua
apabila terdapat berbagai penyakit di dalamnya, ya, mudah sekali terserang
penyakit. Bumi sensitif sekali. Apa bumi tidak melakukan olahraga sejak dini? Jadi
tuanya malah sakit-sakitan. Eh, nampaknya tidak, dari dulu bumi dipaksa memenuhi
dan mencukupi keserakahan segelintir orang. Dia menjadi lemah dan tidak berdaya,
ya, hari tuanya dihinggapi berbagai penyakit.
Apakah kita
bisa menjamin hidup dalam jangka waktu yang lama? Hei, kita bukan Tuhan yang
bisa tahu kapan jangka waktu kita hidup. Setidaknya dengan berikhtiar untuk
sehat bisa memperlama waktu di dunia, tapi
tidak menjamin juga sih. Meskipun biasanya dengan bersilaturahmi dan bersedekah
bisa memperpanjang hidup di dunia.
Dua pertanyaan
di atas, aku tanya dan aku jawab sendiri. Kamu bisa saja setuju atau tidak,
terserah saja. Setiap orang punya pemikirannya masing-masing. Bukankah sekarang
hidup sudah terbuka? Setiap orang bisa tahu apa saja, dari mulai informasi
bermanfaat untuk dirinya sendiri dan juga informasi yang tidak bermanfaat
seperti urusan rumah tangga orang lain. Hahaha
Sejak pandemi,
aku jadi orang yang pemikir. Banyak melamun dan juga banyak bertanya-tanya, kira-kira
kejutan apalagi yang kita hadapi? Pandemi rasanya sudah banyak mengingatkan diri
untuk terus bersyukur, mencintai diri sendiri, orang lain dan bumi yang kita
tempati.
Bumi dan
manusia adalah dua hal yang tidak bisa dipisah. Jika manusia diciptakan menjadi
pemimpin di muka bumi maka dengan keadaan bumi yang sekarang, sepertinya
manusia sudah gagal. Tapi apakah kita harus menyerah? Apakah harus menerima
bahwa bumi akan lenyap suatu saat nanti? Nah, muncul pertanyaan baru lagi nih. Kita
tidak boleh menyerah, cara yang harus kita lakukan adalah menjaga apa yang
sudah diberikan dengan sebaik-baiknya, contoh kecilnya buang sampah pada tempatnya
atau membuat daur ulang dari baju bekas atau botol bekas.
Lalu apakah
harus menerima bahwa bumi akan lenyap suatu saat nanti? Ya, kita tidak punya
kuasa untuk tetap memaksa bumi kuat, kalau misalnya dia ingin lenyap atas ingin
penguasa alam, maka dia akan lenyap, tugas kita hanya bersiap dan bersiap.
Ini adalah
tulisan ke randoman aku tentang situasi saat ini, jika kamu punya pemikiran
yang sama, coba lakukan apa yang aku bilang tadi ya. Tapi jika kamu memandang
ini biasa-biasa saja ya tidak apa-apa. Setiap orang punya cara untuk menghadapi
situasi. Kalau aku memang berusaha mempersiapkan keadaan buruk sekalipun. Mari
kita berdoa untuk Kesehatan iklim dan diri kita.
Dari sekian
pertanyaan yang dilontarkan, ada satu pertanyaan yang tidak bisa dijawab,
Kapan pandemi
ini berakhir? Tidak ada yang tahu. Kecuali pemilik bumi.
Komentar
Posting Komentar