Takdir atau Cocoklogi?

 


Dokumentasi Pribadi

Tuhan sudah memberikan sinyal sejak awal, siapa yang pernah berada pada titik, di saat dia tidak mengetahui bahwa sesuatu yang di takdirkan sudah diperlihatkan sejak awal.

Mungkin ini hanya firasatku, atau aku yang suka melakukan cocoklogi dengan peristiwa yang sering terjadi padaku.

Misalnya saja, saat  aku berada di suatu Kota yang menjadi tempat  sekarang aku mengabdi atau bisa dibilang takdir yang sejujurnya sudah Tuhan beritahu sejak awal. Jadi, dulu waktu umurku lima tahun, aku pertama kali datang ke Pulau Jawa bersama Ibuku, di sana aku masih ingat kalau tempat yang pertama kali kami datangi adalah Kota tempat aku berada sekarang. Siapa yang menyangka, bahwa aku Kembali ke Kota ini dengan harapan-harapan baru yang ingin aku wujudkan. Semoga Tuhan memudahkan langkahku pada setiap keinginan tersebut dan diberikan kekuatan pada rintangan di hidupku.

Selain Takdir Kota ini, aku juga mendapatkan sinyal lainnya. Dari dulu, sejak aku  berada di Sekolah Dasar(SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), aku selalu mendapat tanggung jawab di setiap kegiatan upacara bendera sebagai Pembaca Undang-Undang Dasar 1945, mungkin karena suaraku yang lantang, atau mungkin karena aku menyukai tugas sebagai Petugas Pembaca UUD 1945. Nah, ternyata sekarang aku terus membahas UUD dan UU lainnya. Unik, tapi memang aku merasa sejak awal aku sudah ditakdirkan untuk berada di posisi yang sekarang yaitu menjadi Guru PPKN.

Aku bersyukur Tuhan dengan sangat baik Menyusun takdir yang aku jalani. Meskipun aku menghadapi berbagai kegagalan dan hampir merasa putus asa, tapi Tuhan selalu menguatkan dan berada selalu pada setiap langkahku.

Aku memang sering tidak menyadari bahwa sejak awal sudah ada sinyal-sinyal yang aku dapatkan, tetapi kadang luput dari pandangan. Aku penasaran, takdir seperti apa lagi yang aku dapatkan? Karena aku sangat penasaran.

Kehidupan ini penuh misteri, setiap bagian yang kita jalani, seperti puzzle yang terus mecari puzzle lainnya supaya tersusun membentuk suatu yang tidak kita duga. Banyak pertanyaan yang mungkin tidak bisa kita temukan sekarang jawabannya, tetapi tugas kita hanya berusaha untuk mencari dan mencari, sambil menikmati dan mensyukuri setiap rahmat dan karunia Tuhan yang sudah diberikan.

Tuhan sudah menyiapkan takdir pada setiap orang, tetapi mungkin ada orang yang berusaha mempersingkat supaya mencapai sesuatu dengan instan. Padahal sebenarnya dia akan mendapatkan hal yang sama namun dengan proses yang lebih indah. Apakah kamu memilih yang instan atau malah memilih proses yang ada?

Tuhan memberikan setiap orang potensi dan setiap potensi harus diasah dengan baik. Aku juga tidak menyangka bahwa aku punya beberapa potensi yang aku tahu akhir-akhir ini. Banyak hal yang ingin aku pelajari dan banyak tempat yang ingin aku kunjungi dan datangi. Memanfaatkan semua potensi yang ada adalah bentuk rasa syukurku pada karunia Tuhan.

Takdir yang sudah ditetapkan Tuhan akan menjadi lebih bermakna ketika aku bisa melakukan sesuai dengan versi yang aku miliki saat ini dan aku bersyukur dan beruntung bisa meyakini sekuat ini.

Semoga kita selalu berada pada hati yang selalu bersyukur, hati yang lurus dan hati yang terus menerima semua ketetapannya dengan terus menjadi versi terbaik diri kita. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Raih Prestasi Internasional Berkat Menulis

Bernostalgia di Aplikasi Facebook

Writing By Heart