Belajar Dari Kegagalan Menulis

 



 

Oleh            : Pipi Miralini

Resume       : 4

Gelombang : 29

Tanggal       : 26 Juni 2023

Tema           : Gali Potensi Ukir Prestasi

Narasumber: Aam Nurhasanah, S.Pd

Moderator   : Mutmainah, M.Pd

 

Belajar dari kegagalan. Terkadang kita terjebak dalam diri bahwa mengganggap kita kurang percaya diri dan tidak punya potensi hingga menemui banyak kegagalan. Namun ternyata kegagalan bukan akhir dari segalanya, kita dapat menggali potensi diri terutama potensi menulis. Kegagalan dalam suatu hal bukanlah penghalang untuk menjadi penulis hebat, seperti narasumber di KBMN malam ini yaitu Bu Aam Nurhasanah, S.Pd.

Bu Aam bercerita untuk menjadi seperti sekarang ini butuh perjuangan, setiap orang punya masa dimana bertemu kegagalan dalam hidupnya, tetapi yang perlu dipelajari dari hal ini yaitu apakah kegagalan ini membuat kita berhenti berusaha atau malah sebaliknya?. Tindakan dan pilihan adalah penentu dari kisah kita kedepannya.

Bu Aam memilih untuk bangkit dan semangat di KBMN gelombang 12 setelah sebelumnya gagal mengikuti secara serius di KBMN gelombang 8. kemudian ketika di gelombang 12, Bu Aam mengikuti kelas dari Bunda Kanjeng yang dapat menyulut semangatnya, seperti api yang semula hampir padam tapi dapat menyala begitu besar, mungkin itu ibarat semangat yang dimiliki Bu Aam, perempuan muda yang memiliki semangat untuk berkarya sebagai penulis hebat masa depan.

Profesi Bu Aam sebagai penulis, pendidik dan ibu rumah tangga tidak membuatnya bingung dalam berbagi peran, namun dapat menggali potensi yang ada dengan maksimal. Hal ini dibuktikan dengan prestasinya dalam menulis buku solo dan banyak buku antologi. Menarik pula bahwa ide menulis yang dituangkan Bu Aam muncul dari pemikiran yang sederhana misalnya tentang pengalaman beliau sebagai moderator. Muncullah ide membuat buku berjudul Kunci Sukses Menjadi Moderator Online.

Pengalaman-pengalaman yang disampaikan oleh Bu Aam membuat saya makin bersemangat untuk mengikuti KBMN sampai tuntas. Pengalaman Bu Aam tentang berani mengambil setiap tantangan menulis membuktikan bahwa kegagalan dapat terbayar lunas dengan kesuksesan-kesuksesan di masa depan.

Kembali lagi ke gali potensi. Akhirnya dapat kita ambil pelajaran bahwa menggali potensi dapat dimulai dari hal yang paling disukai. Menurut Bu Aam menggali potensi yang dimiliki memang membutuhkan proses. Pengalaman yang banyak seperti menulis, moderator, kurator, juara blog bahkan menjadi seorang editor. Pada akhirnya tantangan lain akan banyak berdatangan. Pernyataan terakhir Bu Aam saya highlight sebagai semangat diri saya dan teman pembaca semuanya. “Ternyata dari seorang peserta yang gagal, bisa meraih prestasi gemilang.” 

Terima kasih Bu Aam, malam ini semangat saya terasa membara. Saya ingin pula menjadi penulis hebat. Karena memang benar adanya bahwa perkataan adalah doa. Aamiin Ya Rab 😊

Komentar

  1. Gagal bukan penghalang meraih prestasi gemilang, iya kan bu? menarik ✍️

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Raih Prestasi Internasional Berkat Menulis

Bernostalgia di Aplikasi Facebook

Writing By Heart