Aku Bisa Mengubah Masa Lalu

 


Foto by: Merdeka.com

“Apakah anak saya tidak bisa ditolong lagi dok”, Ibuku memohon kepada seorang dokter. Aku mendengar dengan jelas suara Ibu, meski aku dinyatakan sedang koma. Isak tangis ibuku semakin pecah saat dokter menjelaskan bahwa memang tidak bisa berbuat banyak, karena kecelakaan yang aku alami cukup berat.

Aku merasa diriku sedang bermimpi, karena tiba-tiba saja, aku berada di sepuluh tahun lalu, saat aku masih sangat muda. Aku melihat diriku saat aku duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), aku adalah idola dari semua wanita, karena aku lelaki yang cukup tampan dan popular di sekolah. Aku selalu mengganti-ganti pacarku, hidup terasa begitu menyenangkan karena aku disukai banyak orang. Sampai pada suatu kejadian yang aku juga tidak menduganya, aku sulit menahan emosiku. Itu adalah peristiwa yang sebenarnya menghancurkan masa mudaku di saat itu.

Aku melakukan perbuatan yang diluar batas, aku berdebat dengan sahabatku, kami memperebutkan seorang wanita, jelas sekali wanita itu memilihku, tetapi temanku ini masih bersikeras bahwa semua ini salahku. Aku melihat diriku bertengkar dengan sahabatku sendiri.

“Kenapa sih lu harus sama cewek yang gue suka, kayak nggak ada cewek lain aja”, begitu katanya menyalahkanku

“Bukan salah gue, dia yang suka gue, nah kebetulan gue juga suka, nggak masalah dong”, aku mencoba membela

Tiba-tiba saja tinju melayang di mukaku, aku tidak  mau kalah, membalas dan memukulnya, sampai pada saat aku terjatuh di tanah, aku mendapatkan batu di kepalan tanganku, pada saat kejadian itu harusnya aku memukul batu itu di kepala sahabatku, tetapi, aku yang ada disitu melihat diriku yang bertarung, aku menahan tanganku yang sepuluh tahun lalu harusnya sudah menghabisi sahabatku sendiri. Hingga aku kalah dalam pertarungan itu, pada kenyataannya harusnya aku berada di penjara, tetapi aku malah ada di Rumah Sakit. Aku kaget, karena bisa mengubah alur ceritaku di masa lalu, aku bersyukur, karena aku bisa membawa pengaruh pada aku yang sepuluh tahun lalu. Apakah aku masih bisa mengubah banyak hal? Aku sangat penasaran.

Keesokan harinya sahabatku ternyata juga berada di Rumah Sakit yang sama denganku, kami sama-sama parah, dan dia dengan keluarganya datang melihatku dan membawa buah tangan. Sahabatku meminta maaf padaku, karena dia yang duluan melakukan perbuatan itu. Aku yang seperti bayangan di antara mereka tersenyum manis. Aku mendapatkan sahabatku Kembali.

Peristiwa selanjutnya terjadi, diriku yang dulu suka mengganti-ganti pasangan. Aku ditantang oleh temanku yang lain untuk mengajak tidur salah satu pacarku, disitu aku menerima tantangan temanku, aku yang disitu melihat tingkahku dulu mencoba menggagalkan rencana itu. Malam kejadian saat akan pergi dengan pacarku ke suatu hotel yang sudah aku pesan, lebih dulu diriku mengempeskan ban motor yang rencana aku pakai malam itu,  sehingga diriku yang dulu tidak jadi pergi ke hotel itu, dan gagal sudah rencana yang sebenarnya juga termasuk masa kelamku. Aku yang dulu tampak kecewa dan Kembali ke rumah. Aku beruntung karena bisa menggagalkan perilaku ku, sehingga aku tidak sampai menghamili anak orang lain. Aku berhasil mengubah jalan takdirku ini.

Tiba-tiba saja ada cahaya muncul di depanku, ada seorang wanita tua yang tersenyum padaku, hanya dia yang bisa melihatku, dan dia berkata

“Ini adalah masa mudamu yang kelam, engkau diberi waktu oleh Tuhan untuk memperbaiki masa lalumu, ada tiga hal besar yang harus kau perbaiki, kau sudah sampai pada dua hal, tinggal satu hal lagi, setelah itu kau Kembali ke tubuhmu”,

Aku terkejut,

“Apakah ini akan mengubah masa laluku?”

“Iya, ini akan mengubah masa lalumu, namun ada yang mungkin tidak akan berubah, kau akan tahu itu”, nenek tersenyum

“Kalau boleh tahu, apa satu hal yang harus aku perbaiki?”

Nenek itupun menghilang dan belum sempat memberi aku kunci untuk melakukan apa yang harus aku lakukan

Aku kembali melihat diriku di rumah, Saat itu, aku dan bersama temanku yang dulu bermain di kamarku, ada satu temanku mengeluarkan serbuk yang mirip seperti garam bubuk, dia menawarkan padaku dan teman-temanku. Aku yang melihat kejadian itu segera membuat kekacauan di kamar itu dengan mematikan dan menghidupkan lampu,

“Lampu lu rusak ya, kenapa mati hidup gini sih, ini lagi mau gue tunjukan sesuatu yang seru malah mati lampu”, celetuk temanku yang membawa serbuk yang ternyata adalah barang terlarang, yaitu sabu-sabu.

“Kenapa sih nih lampu, ntar gue cek dulu”, diriku yang dulu mengecek lampu

Aku menghidupkan kran air di kamar mandi, temanku melihat kran air hidup sendiri, mereka lari dari kamarku, termasuk diriku yang dulu.

Aku tertawa melihat itu, alhamdulillah aku berhasil mencegah diriku untuk memakai barang terlarang itu.

Aku yang dulu dimarahi oleh Ibu, karena ketahuan mencoba barang haram itu, Ibu bilang itu adalah narkoba. Aku bodoh karena mempercayai temanku, cerita aku di marahi ibu ini harusnya tidak ada di cerita masa laluku, karena saat itu aku memang memakai narkoba dan ibu sama sekali tidak tahu. Karena aku tidak tahu yang diberi oleh temanku waktu itu apa, jadi aku terperangkap dalam obat-obatan terlarang. Tapi hari itu aku bisa mengubah masa laluku, karena aku berhasil menyelamatkan diriku yang dulu.

Cahaya kembali muncul, nenek ikut muncul, dia tersenyum kembali ke padaku,

“Tugasmu sudah selesai, kamu beruntung sudah diberi kesempatan untuk memperbaiki masa lalumu, kamu bisa mengubah masa lalumu menjadi lebih baik. Namun ada yang tidak bisa kamu ubah”,

Aku kaget dan penasaran aku bertanya

“Apa yang tidak bisa aku ubah nek?”

“Kamu akan tahu, sekarang mari kita kembali ke tubuhmu”. Nenek menuntunku pergi dari masa lalu

Aku Kembali mendengar bau Rumah Sakit, suara Ibuku dan sesekali aku mendengar suara tunanganku, sahabatku yang datang dan menggegam tanganku.

Ada bisikan di telingaku

“Sayang, kamu harus sembuh ya, seminggu lagi kita kan mau nikah, kamu janji bakal bareng selamanya sama aku kan?”, Terdengar isak tangis menahan di suara tunanganku, 

Suara bisikan silih berganti datang ke telingaku

“Eh, lu janjikan kita bakal foto bareng di nikahan lu, gue udah beli jas paling keren nih, kado buat lu juga udah ada, honeymoon ke labuan bajo, gila nggak tuh, bangun dong cuy”, ini adalah suara sahabatku

Tiba-tiba aku merasa ada yang sakit disekujur tubuhku, dan aku terpisah dari jiwaku, aku bisa melihat dokter berusaha membangunkanku memakai alat pompa jantung, namun jiawaku tidak bergerak, aku yang melihat itu tidak bisa melakukan apapun.

Ibuku, tunanganku, dan sahabatku menangis mendengar penjelasan dokter. Aku sudah tidak tertolong lagi, aku sudah tidak bisa menemani mereka di dunia. Aku mengerti maksud nenek waktu itu, aku mungkin bisa mengubah masa laluku, tetapi aku tidak bisa mengubah takdir kematianku.

Namun, ini adalah suatu keburuntungan yang terjadi pada hidupku, jika saja aku tidak diberi kesempatan untuk membantu diriku yang dulu, mungkin saja aku akan masuk ke penjara sekaligus hubunganku buruk dengan sahabatku, menghamili wanita lain dan bahkan aku bisa memakai obat-obatan terlarang.

Tidak ada yang lebih indah, selain berbuat baik dan sadar kalau perbuatan buruk itu bisa merugikan diri dan orang lain. Aku bahagia, meski tidak bisa menemani mereka di dunia, aku akan menunggu mereka di surga. Tuhan terima kasih sudah memberi aku waktu. Aku akhirnya bisa mengubah masa laluku

Komentar

  1. Ada hal2 yg ingin kita ubah di masa lalu y. Tapi juga jadi bersyukur, masa lalu kita juga melewati2 hal2 itu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Raih Prestasi Internasional Berkat Menulis

Bernostalgia di Aplikasi Facebook

Writing By Heart