Teman Khayalan

 


Foto by: Cewekbanget.id

Tidak ada yang tahu kalau Ria adalah anak yang unik, dia memiliki teman khayalan bernama Melani, segala hal yang terjadi dalam hidup Ria tentu saja ada Melani di sana.  Kehadiran Melani bermula pada saat Ria mengalami kecelakaan bersama orangtuanya. Ria harus kehilangan orangtuanya dan saat itu juga Melani hadir sebagai teman baiknya

Ria memang sangat akrab dengan Melani, sudah seperti saudaranya sendiri, apapun yang ingin dilakukan Ria selalu bertanya kepada Melani. Ria tinggal Bersama tantenya, karena sibuk, Melani sering ditinggal sendirian dan banyak bercerita tentang kesehariannya kepada Melani termasuk seseorang yang dia suka.

“Mel, aku mau cerita nih sama kamu”

“Iya mau cerita apa Ra?” kata Melani

Padahal Melani sudah tahu apa yang akan diceritakannya. Karena selalu berada di samping Ria meski kadang dia tidak begitu sadar kalau Melani selalu membututinya.

“Aku suka sama teman aku, tadi barusan dia nganterin aku ke rumah, baik banget anaknya”,

“Kamu jangan pacaran dulu deh ya”

“ih, siapa juga yang mau pacaran, orang aku hanya dekat aja kok, tapi aku suka aja sama dia yang perhatian”

“Tapi, dia bukan cowok yang baik, kamu percaya deh sama aku, aku kan sering bilang ke kamu kalau ada hal yang membahayakan kamu, harus kamu hindari”

“Iya, aku percaya sama kamu Mel, tapi aku masih nggak percaya kalau Rian itu sejelek yang kamu kira, orang dia anaknya baik banget kok, masa bisa nggak baik buat aku”

Ria kesal dengan tuduhan Melani.

Memang tidak hanya sekali Melani memperingatkan Ria tentang hal buruk yang bisa saja menimpanya, seperti cerita dua hari lalu, Ria hampir saja jadi korban begal kalau tidak dicegah untuk keluar rumah. Pernah juga Melani melarang Ria untuk ikut study tour yang diadakan sekolahnya, mobil yang ditumpangi teman-teman Ria mengalami kecelakaan dan tidak ada yang selamat. Dan masih banyak lagi kejadian-kejadian lainnya yang berhasil menyelamatkan Ria dari bahaya. Tapi entah kenapa, Ria tidak mendengarkan saran Melani tentang Rian, lelaki tampan yang dia sukai dan kagumi.

“Kamu masih marah yaa sama Aku?” Melani bertanya kepada Ria

“mmm” Ria hanya menggumam

“Aku hanya pengen kebaikan pada kamu Ria, aku tahu aku hanyalah seorang teman khayalan yang mungkin tidak berarti dihidup kamu, tapi kamu berarti di hidup aku”

“Aku tahu, kamu udah baik banget sama aku, kamu jangan bilang kalau kamu nggak berarti, kamu orang yang ada di hidupku saat aku terpuruk Melani, tapi aku nggak bisa terima tentang tuduhan kamu sama Rian”

“Oke, kamu punya pilihan untuk memilih terus dekat dengan Rian atau tidak, aku tidak bisa memaksakannya”

Melani pergi dan menghilang, Melani merasa sedih dengan perdebatannya dengan Ria. Dia nggak menyangka kenapa Ria nggak percaya lagi dengannya, padahal ini semua untuk kebaikan Ria. Kalau Ria tidak percaya dengannya maka ini bisa menghalangi Melani untuk selalu menjaga Ria, kemungkinan Ria tidak akan bisa melihat Melani lagi, tapi bagaimana cara Melani menyampaikannya kepada Ria.

***

Di Sekolah, Rian duduk dengan teman-temannya

“Hei bro, gimana, jadi lu deketin si anak cupu itu? Katanya dia anaknya aneh banget parah, lu harus berhasil menang nih dari taruhan kita kali ini”,

“Oke bro aman, udah kok, udah gue deketin, emang aneh banget, siap, gue pasti berhasil deketin Ria, tenang aja”, Rian merasa yakin tentang hal itu

Sepulang sekolah, Rian Kembali mendekati Ria, hubungan mereka menjadi semakin dekat. Rian hanya menjadikan Ria sebagai bahan taruhan. Dia tidak benar-benar menyukai Ria, tetapi Ria tidak tahu itu.

“Makasih ya Rian, kamu udah nganter aku pulang, kamu baik banget sama aku”

“Iya, selow aja, malam ini, kamu mau nggak pergi sama aku, kita pergi makan, gimana?”

Ria langsung mengiyakan ajakan Rian dan masuk ke rumah.

Sesampai di dalam rumah, Ria tidak mendapati Melani seperti biasanya, Ria merasa ada yang aneh, kenapa Melani tiba-tiba menghilang. Ternyata rasa kepercayaan Ria pada Rian membuat Melani menghilang dan tidak lagi bisa menjaganya, namun sebelum berpisah, Melani sudah menyiapkan surat di atas meja belajar Ria.

Ria membaca surat itu dan nggak percaya isinya seperti itu, hingga tidak sadar dia tertidur. Ria bermimpi, di dalam mimpinya dia bertemu dengan Ibu dan Ayahnya, juga muncul Melani di sana. Namun Mereka hanya tersenyum, ketika itu juga bayangan Ibu, Ayah dan Melani tiba-tiba menghilang.

Dan masih di dalam mimpi Ria,

 Tiba-tiba saja Ria berada di sekolahnya, tetapi di sana dia melihat Rian sedang bercerita dengan temannya, di sana Ria tahu bahwa Rian hanya ingin mempermainkannya, Rian tidak benar-benar suka padanya, Rian ingin mengatur tempat dimana dia akan mempermalukan Ria di sana. Ria menangis sejadi-jadinya, dia nggak menyangka orang yang dia percaya dan sukai bisa setega itu padanya, padahal Ria sudah dengan tulus menyayangi Rian.

Ria terbangun dalam mimpinya dengan mata sembab, dia melihat jam, tepat waktu yang harusnya Ria pergi menemui Rian. Handphonenya berdering

“Kamu di mana Ria? Aku udah sampai nih, di tempat yang udah kita janjiin”

Suasana cukup hening, Ria masih mencerna dan mengingat-ingat mimpinya, dia ingat betul kejadian di mimpinya,

“mmm, sepertinya aku nggak bisa ketemu deh, soalnya aku sekarang mendadak ada urusan, tanteku minta aku nemenin dia belanja, maaf ya”

“Kamu nggak bisa gitu dong, kan udah janji sama aku”, suara Rian agak mulai mengeras

“Lah, terserah aku dong, kok kamu malah sewot sih”

Ria menutup pembicaraan dengan Rian, dia bisa melihat sikap Rian yang langsung berubah. Ternyata orang yang di depannya manis dan baik belum tentu memang baik, bisa saja melakukannya karena alasan yang lain. Untungnya Ria mengingat pesan dari Melani dan bermimpi tentang Rian. 

Ria Kembali menggenggam surat yang ditulis oleh Melani, dia mencari album foto-foto masa kecilnya, ternyata memang ada Melani di sana. Tantenya Melani bercerita kalau sebelum Ria lahir, ternyata dia punya seorang kakak bernama Melani, di sana baru Ria tahu, bahwa alasan Melani hadir di hidupnya karena Melani sangat menyayangi Ria dan ingin melindunginya. Namun, Melani belum sempat mengatakan langsung padanya. Tante Ria juga bercerita kalau Melani meninggal di diagnosa penyakit kanker stadium akhir. Ria menangis, karena dia tidak bisa memeluk Melani sebelum benar-benar pergi darinya. Ria merasa sedih karena belum sempat mengakui Melani yang menjadi teman khayalannya selama ini adalah kakak kandungnya sendiri.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Raih Prestasi Internasional Berkat Menulis

Bernostalgia di Aplikasi Facebook

Writing By Heart