Menulis Puisi
Oleh : Pipi Miralini
Resume
: 17
Gelombang
: 29
Tanggal
: 2 Agustus 2023
Tema :
Menulis Puisi
Narasumber:
Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd
Moderator : Sim Chung Wei, SP
Menjadi
seorang pujangga, mengeluarkan kata-kata indah nan mempesona perlu banyak
latihan. Salah satu latihannya yaitu perbanyak belajar dengan materi tentang
menulis puisi dari bu Hasanah. Bu Hasanah bergabung di KBMN gelombang 18.
Alhamdulillah beliau dinyatakan lulus dan setelahnya menghasilkan buku solo. Saya
dengan seksama mengikuti kelas malam itu.
Baiklah
kita akan mulai dengan mengenal apa itu puisi? Puisi menurut KBBI yaitu ragam
sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik
dan bait. Gubahan bahasa yang dipilih dan ditata secara cermat sehingga
mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus
lewat penataan bunyi, irama dan makna khusus. Sementara menurut H.B Jassina
puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki
gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.
Struktur
fisik puisi (unsur wujud):
1.
Bentuk: berbentuk
baris-baris
2.
Diksi: pemilihan kata
indah & memiliki kekuatan makna
3.
Majas: bahasa kias
untuk mengungkapkan isi hati penyair
4.
Rima: persamaan bunyi
di baris/akhir untuk memunculkan keindahan bunyi.
Jenis
puisi:
1.
Puisi lama
Puisi
yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam 1 baris, jumlah
baris dalam 1 baitu, persajakan (rina), banyak suku kata di setiap baris.
2.
Puisi baru
Puisi
yang tidak terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas dari pada puisi
lama dalam segi jumlah baris, suku kata maupun rima
Ciri-ciri
Puisi Lama
1.
Tidak diketahui nama
pengarangnya
2.
Penyampian dari mulut
ke mulut yang merupakan sastra lisan
3.
Sangat terikat akan
aturan misalnya jumlah baris di tiap bait
Misalnya
mantra, pantun, seloka, dan talibun.
Ciri-ciri
Puisi Baru
1.
Memiliki bentuk yang
rapi dan simetris (sama)
2.
Persajakan akhir yang
teratur
3.
Menggunakan pola sajak
pantun dan syair walaupun dengan pola yang lain
4.
Sebagian besar puisi
emapt seuntai (baris)
Misalnya:
Balada, himne, ode, epigram, romansa, elegi dan satire
Sebagai
penutup resume kali ini maka saya akan mencoba membuat sebuah puisi karya saya
sendiri
Kebahagiaan
Semu
Karya: Pipi Miralini
Senyummu
tampak manis
Tapi
matamu seperti akan menangis
Tawamu
begitu renyah
Tapi
matamu seakan Lelah
Engkau
terlihat Bahagia
Tapi
nyatanya engkau berduka
Engkau
terlihat Bahagia
Namun
dadamu sesak menahan luka
Apa?
Apa? Apa? Apa yang sebenarnya kau rasa?
Engkau
menahan seorang diri
Seolah
paling tahu cara memperbaiki
Bahagiakah
kamu sekarang ini?
Bahagiakah
kamu wahai diri?
Komentar
Posting Komentar