Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Karena Asian Games Menyatukan Kita

Gambar
foto by google Asian Games mampu menarik minat bangsa indonesia untuk mensukseskan ajang olahraga bergengsi ini. Begitu banyak hal yang menjadi sorotan. Masyarakat Indonesia seperti fokus untuk melihat tiap medali yang dikumpulkan oleh para atlet. Selain itu opening Asian Games juga dinilai sangat meriah dan membuat orang menyaksikan kagum akan keindahan budaya indonesia.   Asian Games yang dimulai 18 agustus 2018 ini juga menjadi ajang untuk mempromosikan budaya bangsa. selain sebagai ajang olahraga setingkat asia tetapi juga mampu menarik wisatawan internasional untuk datang ke Indonesia. Kejadian unik menghiasi perayaan Asian Games , nasionalisme bangsa juga kian bertambah dan menyatu menjadi satu untuk mendukung atlet-atlet nasional kebanggan bangsa. bahkan banyak orang secara langsung nonton dan menikmati setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam Asian Games.   Dibalik suksesnya acara Asian Games ternyata masih ada saja netizen yang nyinyir memberikan komenta

Jangan Pernah Anggap Remeh Orang Lain

Gambar
foto by google Kita tidak pernah tahu masa depan seseorang, mungkin saat ini biasa saja, seperti benalu bahkan terlihat tidak melakukan apa-apa dalam hidup, tetapi jangan salah, orang-orang yang diremehkan akan menjelma menjadi orang yang sangat keren.   Menganggap remeh orang lain tidak menjadikan terlihat hebat atau lebih dari orang lain, malahan dengan begitu tampak seperti orang yang tidak memiliki kemampuan apapun, ketika sudah dititik ini maka dia akan sibuk memikirkan orang lain. Setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing, setiap orang tidak akan bisa menebak bagaimana hidupnya dimasa depan. Membanggakan diri sendiri dengan menjatuhkan orang lain itu adalah tindakan yang tidak baik.   Orang-orang akan mudah melihat kelemahan kamu, menganggap remeh setiap perbuatan yang kamu usahakan dan menjatuhkan kamu dengan kalimat yang menyakitkan. Memang seperti itulah hidup, tidak semua orang yang akan mendukung setiap langkahmu akan ada saja orang yang meragukan

Sampai Kapanpun Dia Tetap Saudaramu

Gambar
foto by google Banyak sekali peristiwa yang bisa memicu pertengkaran antara bersaudara, keegoisan dan pemikiran yang selalu benar membuat masalah tidak dapat diselesaikan. Bahkan bermusyawarah juga tidak bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi.   Dalam pertengkaran kadang mengeluarkan kata yang menyakitkan, kata yang kalau di ingat membuat sedih dan selalu menjadi boomerang untuk dikatakan. Pertengkaran ini menjadi permusuhan yang tiada henti. Sampai ada yang memutuskan tali persaudaraan akibat pertengkaran tersebut. Memutus tali silaturahmi terutama dengan saudara adalah dosa yang amat besar. Menutup pintu maaf dan menanam dendam akan menjadi karma untuk diri sendiri. sampai kapanpun dan bagaimanapun dia tetaplah saudaramu.   Setiap pertengkaran yang terjadi upayakan untuk mencari solusi, jangan saling keras kepala. Mengalah bukan berarti yang salah dalam perkaranya tetapi memilih jalan untuk tetap bersama dan tidak terjadi pertengkaran. Hindari saling menyalahk

Tersakiti: Wajahnya Masih Terbayang, Susah Pindah ke Lain Hati

Gambar
foto by google Mencintai seseorang terkadang juga menyakitkan. Berusaha membangun cerita indah namun berakhir tidak sesuai yang diharapkan. Menyesali mengapa begitu percaya dengan janji manis dan kata-kata yang diucapkan. Terkadang ingin memutar waktu agar tidak pernah bertemu. Tetapi nyatanya rasa sakit itu harus dihadapi.        Kali ini aku akan bahas tentang salah satu curahan hati salah satu seorang teman tentang susahnya berpindah ke lain hati karena tersakiti oleh janji seseorang yang serius namun nyatanya malah bertolak belakang, orang yang dia cintai itu ternyata mendekati orang lain tanpa menganggap kehadirannya selama ini.      Kenapa susah sekali berpindah kelain hati? Padahal jelas-jelas orang yang dicintai itu terus menyakiti. Aku juga punya pengalaman yang sama, ketika kita menyukai seseorang namun orang tersebut malah mendekati wanita lain tetapi terus mengucapkan kata-kata manis, seolah-olah memang kita yang diharapkan selama ini untuk bersama-sama