Rindunya Masa Kanak-Kanak
pict: by google
Hai, udah lama banget
rasanya aku nggak nulis. Aku Rindu,, hihihi
Kesibukanku belakangan
ini mengharuskan aku absen menulis, tapi garis besar yang akan ditulis selalu
ku buat setiap harinya. Semoga kamu menikmati hasil tulisanku. Meskipun terkesan
seperti dyari tapi aku suka berbagi.
Masa kecil adalah masa
yang paling lugu, masa dimana hanya menghabiskan waktu belajar dan bermain. Aku
sangat rindu masa kecilku. Aku rindu dengan banyak hal cerita yang terukir. Aku
tidak pernah memikirkan hal lainnya selain PR disekolah ataupun kalah bermain
sama teman.
Sewaktu aku kecil aku
bintang dalam permainan-permainan seperti adu gundu/main kelereng, main kartu
sewarna atau main monopoli dan masih banyak lagi. Aku lebih banyak menang dalam
permainan daripada kalahnya. Tapi aku tidak bisa main lompat tali, hahaha
memang hal yang sangat sulit mengatur ritme melompat dengan tali yang
diayunkan. Sampai sekarang aku juga sulit memainkannya, bukan karena gendut,
tapi karena aku memang lebih menjaga malu.
Aku hidup dilingkungan
pertemanan yang baik, aku memiliki banyak teman, aku selalu dijemput untuk
bermain. Mungkin karena dari dulu aku anak yang kocak. Aku berkembang dan
menikmati masa kecil yang begitu indah.
Namun juga ada masa
dimana aku dimarahi oleh ibu karena begitu banyaknya temanku. Aku sering
mengajak mereka main kerumahku, sehingga rumah sering berantakan. Terkadang aku
juga mengikuti tingkah laku teman-temanku, aku dulunya punya teman yang
memungut kardus-kardus dijalan ya bisa dikatakan seorang pemulung. Temanku itu
baik, aku lupa namanya siapa, tapi seingatku dia baik dan aku berkesan karena
dia tidak pernah meminta uang belanja kepada orangtuanya. Jadinya, aku ikuti
jejaknya mencari kardus bekas seharian bersamanya. Ternyata sampai dirumah aku dimarahi
ibu karena mencari-cari kardus bekas dijalanan, aku seperti anak yang tidak
punya orang tua, kata ibu aku harus fokus sekolah saja. Alhasil, aku putus
pertemanan dan sampai sekarang aku lupa siapa namanya.
Dahulu aku juga
berteman dengan teman yang berdagang sala/gorengan sala keliling. Aku juga
kagum dengannya karena bisa mendapat juara 1 disekolah dan berdagang juga,
namanya Osin, bukan nama aslinya, namun aku lebih suka memanggilnya Osin. Kalau
dengan Osin ibu tidak pernah marah, karena Osin rajin belajar dan juga
berdagang. Aku banyak belajar darinya. Dia adalah wanita yang pintar, tangguh
dan sangat bersyukur dengan keadaannya, Osin tinggal dengan neneknya, mungkin
karena itu dia lebih mandiri. Tapi sayangnya, sekarang aku tidak pernah dengar
kabar tentang Osin, dulu katanya pindah ke Payakumbuh tapi sekarang tidak tahu
rimbanya.
Masa kecil tidak selalu
manis, aku juga pernah berteman dengan teman yang sifatnya seperti klepto, ya,
suka ambil barang yang nggak bermanfaat gitu, dan anehnya karena aku belum tahu
mana yang baik dan buruk, aku malah ikutan juga, waktu temanku mengambil bunga
disuatu rumah mewah, aku juga ikutan. Hahaha ya untungnya pemilik rumah tidak
marah karena tahu saat itu kami sangat kecil.
Jujur masa kecilku aku bisa bebas kesana kemari, karena ibu harus bekerja sampai sore jadi aku biasanya diberi kebebasan pergi kemana saja. Tapi jangan salah, aku selalu dapat pantauan dari abangku. Abangku sudah seperti bodyguard yang siap melaporkan kegiatanku setiap hari.
Jujur masa kecilku aku bisa bebas kesana kemari, karena ibu harus bekerja sampai sore jadi aku biasanya diberi kebebasan pergi kemana saja. Tapi jangan salah, aku selalu dapat pantauan dari abangku. Abangku sudah seperti bodyguard yang siap melaporkan kegiatanku setiap hari.
Dulu aku sangat dekat
sekali dengan abangku. Sejak menikah seperti ada jarak antara aku dan abangku. Ya,
aku tahu karena kasih sayangnya sudah terbagi dengan isteri dan anak-anaknya.
Jika bercerita tentang
masa kecil tentu nggak ada habisnya, kalau di ingat bisa ketawa sendiri dan hal
bodoh banyak banget dilakukan waktu kecil. Mungkin karena belum ada hp gadget jadinya aku lebih
banyak menghabiskan bermain di luar dengan teman-temanku. Tidak seperti
sekarang yang sangat modern sekali, anak-anak sekarang lebih banyak apatis
dengan lingkungannya dan tidak terlalu peduli. Bahkan jika mereka bermain
diluar rumah dimarahi oleh orangtua. Ya, kebalikan dengan orangtua dahulu yang
membebaskan bermain kesana kemari asalkan pulang sebelum azan magrib
berkumandang.
Banyak hal yang
dipikirkan orangtua sekarang, karena zaman semakin maju dan tindakan criminal juga
semakin banyak mungkin itu salah satu faktor para orangtua tidak mengizinkannya anak-anaknya keluar rumah.
Masa perkembangan
seorang anak tentu tidak pernah luput dari peran orangtua untuk tumbuh
kembangnya. Orangtua harus memantau kemana saja anaknya bermain dan berkawan
dengan siapa saja. Karena nilai-nilai kehidupan yang paling dasar itu berasal dari peran Orangtua
dalam mendidiknya.
Aku patut bersyukur
karena aku lahir dengan lingkungan pertemanan yang solid, bisa dikatakan sampai
sekarang aku masih menjalin komunikasi dengan teman-temanku. Meskipun ada
beberapa yang lost contact.
Nah, gimana dengan masa
kecilmu? Pasti kamu rindu banget ya. Tentunya setiap orang punya kenangan
masing-masing tentang masa kecil mereka. Kenangan tersebut akan selalu
tersimpan dan akan terus dikenang dimanapun kamu berada.
Komentar
Posting Komentar