Cinta dalam Diam




Mencintai adalah suatu anugerah yang dimiliki setiap insan. Siapapun akan sangat bahagia apabila merasakan cinta. Cinta yang timbul dihati dan relung jiwamu terus bertambah jika sang pemilik cinta mampu membuatmu kagum dan bangga padanya. Tapi sebenarnya cinta yang ada tersebut haruskah langsung kamu utarakan atau kamu diamkan saja? 

Sebagian orang akan memilih untuk mengutarakan dan mungkin sebagian lagi akan memendam cinta yang ada pada hatinya. Aku juga pernah merasakan cinta kepada seseorang, cinta yang dirasakan memberi energi positif kepadaku. Mencintai membuat aku makin bersemangat untuk melakukan aktivitasku. Sayangnya, cinta tidak bisa langsung disampaikan karena apa? Berikut ulasannya

Jika kamu merasa belum mampu untuk menikah dan masih bimbang, kamu masih berpikir bahwa cinta itu belum saatnya disampaikan atau diutarakan maka jangan sampaikan. Jika kamu menjalin cinta untuk berpacaran dan seolah-olah hanya bermain saja atau ingin coba-coba maka jangan lakukan, Kenapa? Karena bisa terjebak dalam kubangan perzinahan. Seseorang harus tahu batas-batas dalam berhubungan dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Menghindari untuk berpacaran akan membuat kamu merasa lebih dekat dengan Rab mu, pendamlah cinta yang ada padamu saat ini, kamu bisa curhat dengan Allah dan menyebut nama orang yang kamu cintai dalam doamu. Semoga kamu segera didekatkan dalam hubungan yang halal yaitu pernikahan. 

Tidak ada yang salah dalam mencintai seseorang, kita berhak merasakan cinta kepada orang lain, tetapi sebaiknya kita bertanya apakah cinta yang dirasa itu benar-benar mampu membawa kita menjadi orang yang lebih baik, apakah cinta itu hanya sekedar kagum saja? Atau cinta yang dirasa itu membuat kita jauh dari orang-orang baik disekitar kita.

Memendam rasa cinta membuat kamu lebih ikhlas dalam menjalani hidup. Karena kamu hanya berharap kepada Allah bukan kepada manusia, mencintai Allah bisa membuat kamu lebih dekat dengan jodohmu. Kamu bisa terus memperbaiki diri, melakukan hal-hal yang bermanfaat dan tidak memikirkan cinta yang semu tanpa ikatan. meskipun kebanyakan orang beranggapan bahwa memendam cinta itu menyakitkan, tetapi jika cinta kepada Allah lebih besar maka itu menjadi cinta yang indah pada waktunya.

Jika kamu tidak dapat lagi memendung perasaan yang bergejolak dihatimu dan kamu ingin segera menikah, kamu bisa mengutarakan kepada laki-laki atau wanita yang kamu sukai bahwa kamu ingin dia menikahimu. Tidak ada yang salah dalam hal ini, meminta menikahi tidak hanya berlaku kepada laki-laki, wanita juga bisa mengutarakan hatinya. Karena menurut kisah dahulunya nabi juga pernah diminta oleh seorang wanita untuk dinikahi, jadi boleh-boleh saja kamu mengutarakan hatimu dan meminta orang tersebut serius denganmu. Tetapi, kamu harus benar-benar yakin dan minta petunjuk kepada Allah tentang orang yang kamu inginkan itu, kamu harus siap menerima penolakan jika seandainya orang tersebut tidak menerimamu.

Cinta yang sejatinya adalah cinta yang hanya mengharap Ridho Allah semata, cinta yang di berkahi yaitu cinta yang berdasarkan ikatan pernikahan yang tentu saja untuk mencapai surganya. Jika kamu sudah menikah maka kamu harus memberikan cinta yang utuh kepada suamimu. Suami yang baik akan membawa kamu makin mencintai Allah untuk menuju surga bersama-sama. Jalinlah rasa cinta dalam hubungan yang halal, hubungan yang bisa membuat kamu menjadi wanita yang mencintai dengan tepat tanpa harus berpacaran. 

Kamu jangan takut jodohmu tertukar dengan orang lain, karena urusan jodoh, rezeki, kematian sudah tertulis dalam takdir hidupmu. Kecemasan akan kehilangan orang yang dicintai jangan sampai membuat kamu melakukan hal-hal diluar kewajaran. Kamu harus terus berusaha dalam doa dan jika kamu sudah siap menikah maka menikahlah. Selalu sertakan Allah dalam setiap keputusan dan langkah yang akan kamu ambil. Kekecewaan tidak akan ada jika kamu hanya berharap padanya.

Jadi, apa yang bisa kamu simpulkan dari ulasan diatas?, ya, kamu bisa memikirkan mana yang terbaik untuk hidupmu. Mau mengutarakan atau memendam itu kembali lagi kepada dirimu. Siap atau tidak siap jodoh akan datang diwaktu yang tepat. Berusaha terus dan bertawakallah padanya.
Semoga bisa menjawab kegundahan yang ada pada hatimu. 

Terimakasih untuk yang setia membaca setiap postingan saya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guru Raih Prestasi Internasional Berkat Menulis

Bernostalgia di Aplikasi Facebook

Writing By Heart