Perlu Nggak Sih Pacaran?
(Foto: google.com)
Beberapa orang memilih untuk
berpacaran sebelum menikah. Pacaran juga menjadi momok yang nggak bisa
dilepaskan dalam identitas pemuda sekarang. Pacaran itu perlu nggak sih menurut
kamu?. Ada orang tua yang bangga anaknya berpacaran malah takut anaknya nggak
punya pacar. Namun, juga ada orangtua yang melarang anaknya berpacaran karena
takut satu dan lain hal.
Aku mau berbagi cerita kalau menurut
aku setelah aku belajar dan mencari tahu tentang pacaran, ternyata pacaran itu
haram. Pacaran dilarang dalam agama, pacaran bisa mendekatkan kepada zina, coba
buka Q.S Al-Isra:32.
Pacaran itu berarti proses
hubungan antara dua orang yang biasanya berada dalam tahap pencarian kecocokan.
Banyak yang berpacaran namun berakhir dengan kata putus, akhirnya gonta ganti
pacar. Namun, juga ada yang berpacaran berujung ke pelaminan.
Sekarang bermunculan istilah
komitmen yang maksudnya juga hampir sama dengan pacaran. Komitmen menurut aku
sih sama aja dengan pacaran. Kecuali taaruf ya. Taaruf beda lagi.
Bercerita tentang pengalaman, aku
jujur belum pernah pacaran. Beruntung banget belum pernah. Meskipun udah ada
yang mendekati tapi aku mencoba terus meneguhkan hati. Sempat tergoyahkan juga
untuk ikut pacaran waktu zaman kuliah, karena anak-anak kos ditempatku setiap
malam minggu selalu jalan dengan pacarnya masing-masing. Tapi, aku beruntung
karena belum sempat berpacaran. Aku pernah melihat abangku yang dulunya
berpacaran sampai frustasi dan benar-benar buat hati aku sedih, karena putus
dengan pacarnya. Pacarnya akhirnya menikah dengan orang lain. itu membuat aku
berpikir tidak ada guna berpacaran jika hanya menjaga jodoh orang lain.
Bagiku berpacaran tidak ada
manfaatnya. Meskipun pacaran itu dibalut dengan kata-kata pacaran syar’I atau
apalah, tetap saja yang namanya pacaran itu dilarang. Pacaran yang katanya juga
“nggak ngapa-ngapain kok”, beneran? Pegangan tangan? Pelukan atau kecup sana
kecup sini,,mmm coba pikir lagi deh. Aku juga bukan orang merasa sok suci,
karena nggak pernah pacaran, tapi kalau pengen banget dekat sama lawan jenis
mending nikahin aja.
Seorang pria yang baik dia akan
menemui walimu dan bicara serius untuk menikahimu. Pria yang baik juga akan
bekerja keras menghalalkanmu dan tidak akan mengajakmu berpacaran. Pria baik
tidak akan berani menyentuhmu sebelum kata akad sudah ada. Jadi, buat yang udah
pacaran mending pikir lagi, atau segeralah menikah.
Pacaran juga bukan solusi untuk
kamu pengen kenal lebih dekat atau alasan pengen tahu calon istri atau suamimu
nanti. Banyak yang berpacaran namun berakhir dengan perzinahan. Namun, semua
kembali kepada pengetahuan dan keteguhan hati kamu. Larangan untuk berpacaran
juga sudah jelas kamu tinggal percaya atau tidak.
Aku apresiasi buat teman-teman
yang dulunya berpacaran sekarang memilih untuk sendirian. Memperbaiki diri dan
mencoba dekat dengan sang ilahi, semoga jodohmu disegerakan dan mendapatkan
lelaki soleh yang berani meminangmu tanpa proses pacaran.
Mungkin banyak yang pro dan
kontra dengan apa yang aku tulis. But, I don’t care. Karena setiap orang punya
pemikiran yang berbeda dan berhak menentukan arah hidupnya. So, pilihlah jalan
yang menurut kamu baik.
Komentar
Posting Komentar